Medan || delinews24.net- Seorang aktivis mahasiswa, Fatwa Hatta, meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya di media online mengenai dugaan Ustadz Dr. H. Muhammad Nasir, Lc, MA, yang diduga memfitnah sejumlah ustadz di Kota Medan dengan tuduhan sesat. Pernyataan tersebut muncul setelah ia menerima keluhan dari anak seorang ustadz yang merasa difitnah.
Sebelum berita ini dirilis, belum ada upaya konfirmasi langsung dari Fatwa Hatta kepada Ustadz Nasir yang dituduh melakukan perbuatan fitnah. Hingga Senin malam, belum terdapat bukti yang menguatkan klaim bahwa Ustadz Nasir bersalah. Bahkan saksi yang disebut-sebut juga tidak mengonfirmasi informasi tersebut. Oleh karena itu, informasi mengenai fitnah yang melibatkan Ustadz Nasir tidaklah dapat dianggap benar.
Mengakui ketidakpastian informasi ini, Fatwa Hatta ingin bertemu langsung dengan Ustadz Nasir untuk meminta maaf atas kesalahannya yang telah merusak nama baiknya. Dia mengakui bahwa telah keliru karena tidak berupaya mengonfirmasi hal ini kepada Ustadz Nasir sebelum memberikan pernyataan kepada media.
: Fatwa Hatta (Kanan ustadz Nasir kaos hitam)
: Muhammad Ihza Mahendra (kiri Ustadz Nasir)
Pada kesempatan ini, Fatwa Hatta juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang mungkin dirugikan oleh pernyataannya, termasuk kepada MUI SUMUT, khususnya komisi fatwa, dan kepada Al Washliyah, mengingat Ustadz Nasir adalah salah satu Wakil Ketua Dewan Fatwa PB Al Washliyah.
Muhammad Ihza Mahendra, yang juga turut serta dalam pernyataan kontroversial di media online terkait kasus ini, juga ikut meminta maaf dan mengakui kesalahannya karena tidak berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sebelum memberikan pernyataan.
Ustadz Nasir menerima kedua permintaan maaf dengan hati terbuka di kediamannya dan menghargai langkah-langkah kejujuran yang diambil oleh mereka berdua. Sebagai salah satu tokoh ulama Sumatra Utara, beliau sangat berharap agar kesalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.