CERPEN

Aku sudah menikah 11 kali Sejak usia 16 Tahun hingga kini

60
×

Aku sudah menikah 11 kali Sejak usia 16 Tahun hingga kini

Sebarkan artikel ini
Aku sudah Menikah

Aku sudah menikah 11 kali  sejak usia 16 Tahun hingga kini.  – Dimana kedua orang tua nya meninggal dunia akibat kecelakaan, Aku sebut saja mawar , menjadi tulang punggung keluarga. Aku harus putus sekolah dan bekerja serabutan demi menghidupi 4 adik nya.

Setiap malam, “Mawar” dengan hidung mancung, rambut pirang, tinggi 170 cm, selalu bermimpi di kamarnya, ingin menghasilkan lebih banyak uang untuk menyekolahkan adik-adiknya karena gajinya di toko sembako hanya cukup untuk makan.

Aku harus Menikah hingga 11 kali diawali dari cerita pahit.

Suatu hari mawar yang memiliki tubuh tinggi semampai ditambah senyumnya yang menggoda hati pria ini pulang kerja melewati lorong sepi, aku tidak menyadari bahwa dua pria yang mencari masalah sudah menungguku. Dengan g*nas mereka menyerangku, membekap mulutku, dan membawaku ke sebuah gubuk kecil ditengah sawah,  Begitu kej*m, mereka melucuti pakaianku hingga  tanpa sehelai benang pun.

Mawar terus berupaya berontak, namun tenaga nya habis dan dengan leluasa kedua pria cabul itu memasukkan **** ke *** mawar berulang kali.

Setelah kedua pria misterius itu puas melampiaskan nafsu bejatnya, aku pun ditinggal sendiri di gubuk kecil itu.

Serasa hancur dan putus asa, aku yang merasakan  kes*kitan akibat dienj*t berulangkali, air mata pun tak terbendung membasahi pipi mungil ku.

Malam semakin larut mawar teringat adik- adik nya dirumah yang menanti nya pulanng, dengan gontai dan merasakan perih di area V nya  mawarpun memaksakan untuk pulang.

Melihat mereka tidur nyenyak membuatku merasa bersalah, tetapi aku tidak tahu bagaimana lagi caranya. Beberapa hari kemudian, aku mencoba untuk mengakhiri hidupku, tetapi aku selalu teringat pada adik-adikku yang masih membutuhkanku.

Setelah beberapa hari mengurung diri di kamarku, aku mencoba berbicara dengan temanku melalui telepon. Temanku menawarkan pekerjaan yang tidak begitu berat tapi berpotensi menghasilkan banyak uang – menjadi perempuan malam. Awalnya, aku menolak dengan keras, tapi malam itu tidak ada rasa kantuk yang datang. Aku teringat tawaran pekerjaan dari teman ku tadi.

Keesokan harinya, aku mencoba untuk menghubungi temanku lagi, dan dia memberitahuku tentang pekerjaan lain yang mungkin lebih baik, yaitu nikahan kontrak dengan turis asing. Mereka biasanya mencari wanita yang bisa dinikahi untuk sementara waktu selama mereka tinggal di sini. Itulah saat aku memasuki dunia pernikahan, mungkin tidak sah menurut agama, tapi aku merasa terpaksa melakukannya demi adik-adikku.

Aku dibawa ke tempat wisata yang sering dikunjungi turis, dan aku menyetujui pernikahan kontrak. Setelah prosesi pernikahan, aku langsung dibawa ke hotel tempat turis tersebut menginap, untuk melayani suaminya.

Dengan lembut mawar menceritakan kisah barunya setelah Menikah.

Awalnya aku merintih kesakitan karena Mr P suami sangat besar, jauh berbeda dia rasakan dengan dua pria yang merengut kesuciannya ditengah sawah itu.

Kisah ini berlanjut ketika aku terlibat dalam pernikahan kontrak selama beberapa hari atau lebih dengan pria asing, dan aku menerima bayaran berdasarkan durasi tersebut.

Serasa mulai terbiasa aku pun menerima tawaran dari germo untuk kawin kontrak selama 1 bulan dengan pria mancanegara

seperti biasa mawar malam itu melaksanakan akad nikah dengan calon suami berikutnya. Ya… setelah selesai mawar langsung dibawa ke kamar hotel dan langsung menjalankan tugas seorang istri yang melayani suaminya.

Sedikit berbeda dengan suami pertamanya ,kali ini mawar mulai menikmati setiap ritme dalam bercinta,  Malam itu dunia seakan milik mereka berdua. Desahan nafas ku membuat suami ku semakin bergairah, Ahhhh…..  mawar mendesah, mawar sangat menikmati permainan angklung malam itu, tanpa sadar sekujur badan kedua insan itupun mulai basah bersimbah keringat meski AC hidup. Hampir 1 jam berlalu suami kedua mawar mempercepat laju kemudinya dan ahhhh… .. desah keduanya terdengar keras disaat keduanya merasakan puncak katulistiwa.

Dan apa yang terjadi:

Meski agak malu malu Mawar menceritakan untuk harga( Menikah) kawin kontrak tentu bervariasi.

Setengah dari uang yang kudapat, harus kuserahkan kepada germo yang mengatur semuanya.

Kisahku terus berlanjut, dan aku menghadapi dilema antara menghidupi adik-adikku dan menghormati nilai-nilai agama. Meski aku tahu ini hanya fiksi, cerita ini menggambarkan perjuangan seorang wanita untuk bertahan dalam situasi sulit demi keluarganya.