!BREAKING NEWS!

Camat Tanjung Morawa Panik, Warganya Makan Nasi Campur Jagung: Klarifikasi dan Koreksi

155
×

Camat Tanjung Morawa Panik, Warganya Makan Nasi Campur Jagung: Klarifikasi dan Koreksi

Sebarkan artikel ini

Tanjung Morawa || delinews24.net-  08 September 2023 – Sebuah video viral tentang seorang warga di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang makan nasi campur jagung tengah melambungnya harga beras telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Namun, dalam klarifikasi resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Camat Tanjung Morawa, Rio Lakadewa, menjelaskan bahwa pemberitaan tersebut adalah sebuah setingan.

Menurut pernyataan yang dikirimkan melalui email oleh Pemkab Deli Serdang, kronologi kejadian dimulai ketika seorang wartawan hendak mewawancarai warga terkait kenaikan harga beras. Namun, dalam perjalanan wawancara, warga tersebut, Ibu Jumirah, diarahkan untuk berperan sedang memasak nasi dicampur jagung. Akhirnya, video tersebut diunggah ke kanal YouTube, dan Camat Tanjung Morawa menyatakan bahwa hal ini merupakan upaya menciptakan konten yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Saat diwawancara oleh awak media televisi, Ibu Jumirah menjelaskan alasan sebenarnya di balik video tersebut. Dia mengatakan bahwa dia memasak nasi campur jagung untuk menghemat biaya pengeluaran keluarganya. Harga beras yang saat ini mencapai 14 ribu rupiah per kilogram membuatnya sulit untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. Dengan mencampur jagung, dia dapat mengirit beras dan menghasilkan makanan untuk keluarganya.

Namun, keadaan rumah Ibu Jumirah sangat memprihatinkan, dan dia tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga dia tidak dapat menerima bantuan dari Pemerintah setempat. Berdasarkan pernyataan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, mereka akan membantu dalam pengurusan KTP dan Kartu Keluarga bagi Ibu Jumirah agar dia dapat menerima bantuan yang seharusnya.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang diharapkan untuk tidak hanya menepis berita ini sebagai setingan, tetapi juga untuk merespons dengan tindakan konkret dalam mendukung warganya yang kurang mampu. Selain itu, perlu upaya serius dalam menstabilkan harga beras yang terus melambung, sehingga masyarakat seperti Ibu Jumirah tidak terpaksa mencari cara-cara alternatif untuk mengatasi kesulitan ekonomi mereka. Semua ini adalah tanggung jawab Pemerintah Desa dan perangkatnya yang dibayar oleh uang rakyat untuk memberikan dukungan kepada warganya yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *