TEKNOLOGI || Delinews24. Hal tersebut diinisasi oleh Startup Robotaxi asal China Pony.ai yang rencananya akan meluncurkan program komersialnya pada tahun 2022. Mengutip dari Techcrunch, Pony.ai sendiri telah menyelesaikan ujicoba taksi tanpa supir di jalanan umum California tepatnya di daerah Fremont and Milpitas. Selain itu mereka juga berhasil menyelesaikan ujicoba di Guangzhou.
Namun, Pony.ai sendiri sebenarnya harus melalui perjuangan berat tentang permasalahan izin sebelum benar-benar beroperasi pada tahun 2022 nanti. Perusahaan transportasi berjenis Autonomous seperti Pony.ai dan setidaknya 55 perusahaan yang sama memang harus menghadapi Departemen Kendaraan Bermotor California (CDMV) serta Komisi Utilitas Umum California (PUC) untuk mendapatkan izin ujicoba pengembangan dan layanan. Dan perusahaan Cruise lah yang pertama mendapatkan izin di awal Juni lalu. Dan Pony adalah perusahaan ke delapan yang akan segera mendapatkan izin untuk melakukan ujicoba taksi robotiknya tersebut sebagaimana rival senegara mereka yang lain seperti AutoX, Baidu, dan WeRide. Menyusul perusahaan sejenis asal Amerika yaitu Cruise, Nuro, Waymo dan Zoox.
Untuk kendaraan ujicoba mereka menggunakan mobil crossover besutan Hyundai, Kona. Rencananya, tak hanya manusia, titipan paket juga akan dilayani seiring dengan masih tingginya kasus Covid19 saat ini. Saat ini, Pony mendapatkan kontrak dari perusahaan e-commerce Yamibuy untuk mengakomodasi layanan pengiriman paket mereka yang meningkat tajam di wilayah Irvine. Seiring dengan masih merebaknya pandemi Covid19.
Pony sendiri telah akan menggandeng mitra-mitra kerja dari beberapa perusahaan besar seperti Bosch, Hyundai dan untuk mencapai target awal pendanaan sebesar USD 1 Milyar termasuk USD400 juta dari Toyota kelak jika pandemi sudah berakhir. Untuk mencapai tujuannya November tahun lalu perusahaan tersebut telah membukukan valuasi perusahaan sebesar USD5.3 milyar sehingga target suntikan segar USD267 milyar dapat terpenuhi.