Deli Serdang || Delinews24.net
Setelah diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sejak Senin (06/09/21) lalu, namun sampai saat ini Vaksin bagi siswa didik belum tersedia.
Ketiadaan Vaksinasi bagi siswa didik sampai tiba diberlakukannya PTM oleh sekolah yang berada dikabupaten Deli Serdang, dikarenakan secara umum masyarakat telah melaksanakan Vaksinasi secara reguler di pusat kesehatan yang ada di Kecamatan, seperti Puskesmas.
Hal ini berdasarkan apa yang disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Deli Serdang, Miska Gewasari kepada awak media,
” Vaksin pelajar tidak ada khsusus, untuk vaksin diatas usia 12 tahun secara reguler ada dipuskesmas, kalau vaksin kan ada untuk batas usia, namun untuk santri sudah dilakukan vaksin, kata nya.
Diterangkan lebih jelas oleh nya, santri yang divaksin seluruh Indonesia, termasuk yang ada di Sumatera Utara, seperti yang baru dilakukan pada Selasa (07/09/21) lalu, di Pesantren Mawaridussalam Batang Kuis.
” Selasa kemaren ( 07/09/21), vaksinasi diperuntukan kepada santri pesantren Mawaridussalam Desa Tumpatan Nibung, Batang Kuis, yang langsung diselenggarakan oleh sekretariat Kepresidenan, Presiden sendiri mengikuti kegiatan vaksin melalui Virtual Zoom yang dihadiri Kapolda Sumut, Bupati Deli Serdang , dan Kasdam Bukit Barisan, terang Miska Gewasari yang juga diketaui sebagai Kadis Kominfo Deli Serdang.
Sementara berdasarkan Situs Resmi Pemkab Deli Serdang Situasi Covid-19 sampai tanggal 07 September 2021, terdata terkonfirmasi positif sebanyak 14.669 orang, untuk kesembuhan sebanyak 12.381orang, dan yang yang terkonfiirmasi meninggal dunia 699 orang.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan ada penurunan kasus, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan kembali oleh Miska Gewasari disaat yang sama kepada awak media,
” data per Selasa merujuk tgl 07/09, terkonfirmasi positif sebanyak 14.669 orang, ada penambahan hanya sebanyak 64 orang dibanding hari sebelumnya, sekitar 14.609 orang. Dan sebaliknya untuk kesembuhan terjadi penambahan cukup signifikan, kesembuhan mencapai 133 orang menjadi 12.381 orang yang sebelumnya total yang sembuh 12.248 orang. Untuk jumlah kematian hanya bertambah tiga orang, yang sebelumnya berjumlah 696 orang menjadi pertanggal 07/09 menjadi 699 sesuai dengan data yang diterima, tutup Miska mengkahiri.