Subulussalam || Delinews24.net. Kadis Pendidikan Kota Subulussalam melalui Kabid Paud Dikmas Leni Muliani, ST menyampaikan keprihatinannanya atas banyaknya kekerasan pada anak, terkhusus kekerasan pelecehan seksual pada anak usia dini, diwilayah Bumi Sada Kata.
Hal ini disampaikannya usai, bertemu pada Panitia Sosialisasi dan penyuluhan penanganan kekerasan anak diruangannya 16 maret 2022.
Menurut Leni Muliani, ST ” kita sangat prihatin atas banyaknya kekerasan pada anak sejak tahun 2020-2021, terkhusus kekerasan atas pelecehan seksual pada anak usia dini, tercatat 22 kasus kekerasan pada anak, atas kejadian itu yang paling kita khawatirkan beban Psikologis Anak usia dini yang menjadi korban. Pengembalian kesehatan secara psikis perlu menjadi bahan perhatian kita. Saya sebagai Kabid Paud(pendidikan usia dini) sangat mendukung atas gerakan Para pendidik dan Tenaga kependidikan yang bekerjasama dengan Ormas perkumpulan Pedang keadilan perjuangan, untuk mengkampanyekan “Hentikan kekerasan pada anak, hentikan pelecehan seksual anak.” Demikian disampaikan kabid Paud Dikmas dinas Pendidikan kota Subulussalam.
Menurut panitia acara sosialisasi penanganan kekerasan pada anak Tinendung, ” Nara Sumber kita nantinya dalam kegiatan penyuluhan tersebut dari Unsur Mahkamah Syariah, Polres Kota Subulussalam, Lampuan(lembaga advokasi perempuan dan anak) Naboala Halawa, SH.MH. dan dari Unsur Dinas pendidikan Kota Subulussalam. Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman ke masyarakat luas, akan pentingnya kepedulian, responsif serta kepekaan pada anak anak atas kreativitasnya untuk lebih diperhatikan para orang tua, pendidik dan tenaga kependidikan kota Subulussalam. Ungkap panitia acara penyuluhan dan sosialisasi kekerasan pada anak 2022.