Ibu, kau duduk mematung
menungguku pulang pagi itu
kantuk yang kau tahan
memenuhi mata tua mu
ada gurat senyum, dengan lirih kau bertanya
“Sudah pulang?”
rasanya penatku runtuh menyambut pelukmu.
Kini kemana lagi aku pulang tanpamu rumah tak lagi sama.