Scroll untuk baca berita
Example floating
Example floating
InternasionalTeknologi

Meta Bentuk Tim Super AI untuk Kejar Ambisi “Kecerdasan Super”

333
×

Meta Bentuk Tim Super AI untuk Kejar Ambisi “Kecerdasan Super”

Share this article

California|delinews24.net– Mark Zuckerberg, CEO Meta, membentuk Meta Superintelligence Labs, tim khusus untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang melebihi kemampuan manusia. Langkah ini diumumkan melalui pesan internal kepada karyawan, yang dikutip Bloomberg, sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi AI perusahaan.

Alexandr Wang Jadi Nahkoda Baru

Tim ini akan dipimpin oleh Alexandr Wang (28), pendiri dan mantan CEO Scale AI, startup valuasi miliaran dolar. Wang bergabung setelah Meta mengakuisisi 49% saham Scale AI senilai hampir USD 15 miliar. Forbes mencatat, kekayaan Wang kini mencapai USD 3,6 miliar (Rp 58 triliun), menjadikannya salah satu miliarder termuda di dunia.

Dalam memo internal, Zuckerberg menyebut Wang sebagai “pendiri startup paling mengesankan di generasinya”. Wang akan menjabat sebagai Chief AI Officer, berkolaborasi dengan Nat Friedman (mantan CEO GitHub) yang memimpin riset terapan AI.

Target: AI Super yang Lebih Cerdas dari Manusia

Zuckerberg meyakini perkembangan AI sedang menuju fase “kecerdasan super” (superintelligence).
“Ini akan menjadi era baru bagi umat manusia. Saya berkomitmen memastikan Meta memimpin di garis depan,” tulisnya.

Saham Meta Melonjak, Rekrut Massal dari Rival

Kabarnya, saham Meta (META) langsung meroket ke USD 747,90 sebelum ditutup di USD 738,09—rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Meta juga merekrut 11 ahli AI baru, termasuk:

  • 4 peneliti OpenAI: Jiahui Yu, Shuchao Bi, Shengjia Zhao, dan Hongyu Ren.

  • Trapit Bansal, kontributor kunci model penalaran OpenAI o1.

  • Mantan karyawan Google dan Anthropic.

Open AI Protes: “Meta Tawarkan Bonus USD 100 Juta”

Sam Altman, CEO OpenAI, mengeluhkan agresivitas Meta merekrut stafnya. Dalam podcast, ia mengklaim Zuckerberg menawarkan bonus penandatanganan USD 100 juta untuk menarik bakat terbaik OpenAI.

Strategi Open Source vs. Sumber Tertutup

Meta memilih pendekatan open source, membuka kode AI untuk publik, sementara OpenAI dan Google mempertahankan model tertutup. Langkah ini memperuncing persaingan di industri AI global.

Example 120x600