Madina | Delinews24.net – H.Maranaek Hasibuan S.Ag.MA yang telah dilantik menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal sekitar dua Minggu, dimana sebelumnya berdinas di Kementerian Agama Kotamadya Siantar Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai Alumni Ponpes Purba Baru, Beliau bertekad untuk menjadikan Kantor Kemenag Madina sebagai panutan di lingkungan Forkopimda Plus Kabupaten Madina.
Senin siang ( 30/9) awak media ini berkesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi langsung dengan Kakan Kemenag Madina, H.Maranaek S.Ag.M.A, di ruang kerjanya, Senin siang ( 30/9). dengan fokus bahasan tentang seputar rencana kerja yang akan dilaksanakan di Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal.
Ia menjelaskan saat ini, fokus kerja- Nya adalah pembinaan integritas kepada seluruh pegawai yang ada di Kantor Kemenag Madina.
” Kita upayakan selama menjabat Kepala Kantor Kemanag Madina, tidak ada namanya pungli di Kantor Kemanag Madina,dan tidak ada toleransi kepada siapa saja, Pegawai yang terbukti pungli akan kita evaluasi kinerjanya, begtu juga seluruh KUA yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, kita tidak akan tolelir apabila ada yang melakiksn pungii,” ungkapnya.
” Sebisa mungkin dengan sekuat tenaga, kita akan kembalikan Kabupaten Mandailing Natal dengan kota sejuta santri, rumahnya para Ulama, namun untuk mewujudkan semua itu, perlu dukungan semua pihak, dan kita tidak bisa berjalan berjalan sendiri, dan kita harus bekerja sama untuk mewujudkan semua itu.Begitu juga dengan peranan Pers, sangat diharapkan sekali dukungan penuh untuk mewujudkan Kabupaten Madina kembali kepada fitrahnya sebagai Kota Santri yang berintegritas dan Berakhlakul Karimah,” ungkapnya.
” Selama saya menjabat Kakan Kemenag di Madina, saya akan upayakan untuk penanganan stunting yang lebih cepat lagi.Kotamadya Siantar terbukti mampu menangani stunting dengan cepat, kenapa Kabupaten Madina tidak mampu,” lanjutnya lagi.
Ia menjelaskan beberapa hari yang lalu saya sudah bertemu dengan pejabat Teras Pemkab Madina, diantaranya telah bertemu dengan.Asisten I bersama dengan Pimpinan OPD Madina.Dalam kesempatan itu, saya tegaskan bahwa penanganan stunting harus dituntaskan secara bersama,sebagaimana yang kita lakukan di Kotamadya Siiantar.
Masih kata Kakan Kemenag, Penyuluh Agama akan turun langsung kelapangan saat adanya pelaksanaan Posyandu bersama Bidan.
” Disamping itu, Kemenag Madina juga akan memperhatikan kampung Moderasi.Kita akan berdayakan penyuluh agama kita, agar terus membina Kampung Moderasi Beragama,” lanjutnya lagi.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya telah bertemu dengan Kabag Kesra Madina, kita juga sudah berdiskusi panjang dengan beliau.
” Kita akan terus berkolaborasi dengan Forkopimda Plus dalam penanganan stunting di Madina, karena stunting ini tidak bisa dibiarkan dan kita akan hadir secara langsung dengan menurunkan para penyuluh agama di lapangan, agar penanganan stunting dilakukan secara serius bersama Pemerintah,” katanya.(Zakaria)