delinews24.net – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, meningkat dari 7,19 juta orang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Data ini terungkap dalam publikasi Keadaan Angkatan Kerja Februari 2025 yang dirilis BPS, Kamis (17/7).
Dominasi Generasi Muda dan Tren Penurunan
Sebanyak 3,55 juta pengangguran berusia 15–24 tahun, menjadikan kelompok ini sebagai penyumbang terbesar (48,7%). Namun, angka ini menunjukkan penurunan dibanding Februari 2024 (3,62 juta). Kelompok usia 25–34 tahun menyusul dengan 1,94 juta orang, naik dari 1,91 juta sebelumnya.
Penurunan signifikan terlihat pada kelompok 35–44 tahun (dari 775.969 menjadi 684.028).
Kenaikan tajam justru terjadi pada usia 55–64 tahun (melonjak 66% dari 250.144 menjadi 416.113) dan lansia 65+ tahun (dari 118.342 menjadi 160.343).
Peningkatan Jumlah Pekerja vs. Pengangguran
Meski pengangguran bertambah, BPS mencatat kenaikan jumlah pekerja dari 142,18 juta (Februari 2024) menjadi 145,77 juta orang. Artinya, ada 3,59 juta lapangan kerja baru dalam setahun.
Definisi Pengangguran yang Lebih Luas
BPS menjelaskan, kategori pengangguran tidak hanya mencakup mereka yang aktif mencari kerja, tetapi juga:
- Yang sedang mempersiapkan usaha baru.
- Yang berhenti mencari kerja karena putus asa.
- Yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai tugas.
Analisis Pakar: Tantangan Ketenagakerjaan Lansia
Ekonom Indef, Bhima Yudhistira, menyoroti lonjakan pengangguran usia 55+ tahun sebagai isu serius. “Ini bisa terkait PHK massal di sektor formal yang lebih memilih pekerja muda, atau kurangnya program pelatihan ulang untuk usia produktif akhir,” jelasnya.
Sementara itu, penurunan pengangguran muda mungkin dipengaruhi program Kartu Prakerja dan perluasan lapangan kerja digital.