Madina|delinews24.net – Camat Panyabungan Utara, Adi Melperi S.H.,M.M, didampingi staf kantor Camat Panyabungan Utara sambut kedatangan Wabup Madina, Arika Azmi Utammi Nasution dalam rangka survei saluran irigasi persawahan yang mengakibatkan sawah menjadi kering, Rabu( 8/7).
Setibanya dilokasi Camat Panyabungan Utara bersama Kepala Desa langsung dampingi kunjungan Wabup Madina ke beberapa Desa yang ada di Kecamatan Panyabungan Utara yang mengalami kekeringan air sehingga tidak bisa menanam padi.
Kepada media ini, Camat Panyabungan Utara, Adi Melperi mengatakan Pemerintah Kecamatan.Panyabungan Utara Dampingi Wabup Madina melakukan survei lokasi saluran irigasi persawahan yang mengalami kekeringan di Desa Beringin Jaya, Desa Sopo Sorik dan Desa Simanondong.
” Akibat kekeringan itu, masa tanam padi akan terlambat sehingga warga menjadi resah sekali. Mudah mudahan dengan adanya kunjungan Ibu Wabup Madina datang meninjau lokasi persawahan ini, dapat dicarikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan persawahan ini, dimana sebagian besar mata pencaharian warga di Kecamatan Panyabungan Utara adalah bertani,” katanya.
Wabup Madina Cek Penyebab Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam
Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengecek penyebab ribuan hektare sawah gagal tanam di Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Utara, dan Kecamatan Nagajuang pada Selasa, 8 Juli 2025.
Wabup Atika turun ke lokasi bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ir. Elpi Yanti Harahap,
dan Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Juli Hidayah.
Rombongan memulai pengecekan irigasi di Kecamatan Hutabargot dengan didampingi Camat Setyaning Srimaryani. Di lokasi ini, ditemukan beberapa titik irigasi yang tersumbat. Hal ini ditengarai menjadi penyebab ribuan hektare sawah tak terairi dengan baik.
Kemudian rombongan mengecek hamparan sawah di Kecamatan Panyabungan Utara didampingi Camat Adi Melferi dan diakhiri dengan meninjau sawah terdampak di Kecamatan Nagajuang bersama Camat Rahmad Rizky Ramadhan Pulungan.
Wabup Atika mengatakan Pemkab Madina menerima keluhan masyarakat tentang kekeringan yang memengaruhi lahan-lahan pertanian. “Kami cek dan memang sudah menemukan masalahnya, ada yang kewenangan pemkab, ada yang bukan kewenangan pemkab, dalam hal ini BWS,” kata dia.
Wabup menjelaskan untuk permasalahan yang merupakan wewenang Pemkab Madina dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti. “Yang bukan kewenangan pemkab, kami akan koordinasi. Kami tidak ingin ada musim tanam yang gagal,” ujar dia.
Wabup Atika mengungkapkan sekitar 2.885 hektare sawah di tiga kecamatan itu terdampak akibat tidak adanya air mengalir dari irigasi. Dalam kondisi ini, lanjut dia, estimasi 28.850 ton produktivitas padi dalam dua kali tanam per tahun terancam.
“Ada jaringan air yang tersumbat dan ini segera akan diperbaiki, di Panyabungan Utara dan Nagajuang permasalahannya merupakan irigasi yang kewenangannya di BWS dan insyaallah Agustus mulai bekerja,” ungkap dia.
Wabup Atika menerangkan, giat hari ini akan disampaikan kepada BWS beserta laporan dari masyarakat dan kelompok tani dengan harapan bisa mendesak atau mempercepat perbaikan jaringan irigasi.