Setiap pagi kutatap diri dalam cermin hampa dalam selintas bayang kenangan masa lalu.
Ku sapa hari demi hari meski tiada secerah dulu.
Ku damba dirimu dalam resah jiwa.
Memelihara harapan untuk menyirami hati yang haus,
melukis senyum di wajah yang kecewa.
Tetap melangkah,
menyongsong cahaya,
memeluk kebahagiaan yang tersisa.
Dalam irama puisi ku temukan kembali arti sejati dari hidup di antara hela nafas,
di setiap langkah yang kuambil.
Kutatap diri dalam cermin hampa,
namun kini,
tiada lagi bayang kesepian.
Ku sapa hari ini dengan penuh keyakinan.
Bahwa di ujung perjalanan, terbentanglah kebahagiaan yang hakiki.
Selamanya aku mencintaimu