Example floating
Example floating
--> Sumatera UtaraFenomenaPeristiwaUlas Viral

Demo Tunjangan Mewah DPR di DPRD Sumut Ricuh

351
×

Demo Tunjangan Mewah DPR di DPRD Sumut Ricuh

Share this article
Aksi Mahasiswa di DPRD Sumut Berakhir Ricuh

Medan|delinews24.net – Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa dari Aliansi Cipayung Plus di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berujung ricuh dan penangkapan, Rabu (27/8/2025). Aksi yang menolak kenaikan tunjangan anggota dewan tersebut menyebabkan ditutupnya Jalan Imam Bonjol.

Berdasarkan Kejadian di lokasi, aksi yang awalnya berjalan tertib berubah ricuh ketika massa diduga melemparkan botol dan tomat ke arah aparat. Massa sebelumnya melakukan aksi duduk di badan jalan dan membakar ban di depan gerbang gedung dewan. Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi dengan tuntutan serupa pada Selasa (26/8).

Dalam orasinya, para mahasiswa mengkritik keras kinerja dan kebijakan tunjangan bagi anggota DPRD. Farhan Abror, perwakilan aksi, menyatakan bahwa DPRD dianggap tidak becus membela hak masyarakat.

“Hari ini kami mau bubarkan DPR. Kami anggap DPRD tidak becus. Di tengah program efisiensi pemerintah, justru tunjangan merekalah yang diselamatkan kemaslahatannya,” teriak Farhan di depan gedung DPRD Sumut.

Akibat aksi pelemparan, aparat kepolisian dan Brimob yang telah berjaga-jaga sejak awal mengambil tindakan tegas. Terjadi saling dorong antara polisi dengan peserta demo. Aparat kemudian membubarkan paksa massa dengan menggunakan kendaraan water cannon untuk menyemprotkan air ke kerumunan. Puluhan personel juga terlihat mengejar peserta aksi yang berlarian.

Kapolda: Massa Anarkis dan Lampaui Batas Waktu

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan, menjelaskan bahwa tindakan tegas aparat dilakukan karena massa demonstran bertindak anarkis dan melampaui batas waktu yang disepakati.

“Seharusnya aksi berakhir Pukul 18.00 WIB. Tetapi justru terjadi pengrusakan fasilitas umum hingga pelemparan terhadap petugas. Sehingga aparat mengambil tindakan demi menjaga keamanan,” katanya.

Whisnu menegaskan bahwa Polda Sumut menghargai kebebasan menyampaikan pendapat, namun harus dilakukan sesuai aturan dan tanpa melanggar hukum.

39 Orang Diamankan, 2 Terindikasi Narkoba

Kepolisian mengamankan total 39 orang yang diduga sebagai provokator dan pelaku aksi anarkis. Mereka terdiri dari 15 mahasiswa dan 24 non-mahasiswa.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Ferry Walintukan, memberikan keterangan terpisah. “Dari 39 orang yang diamankan hari ini, seluruhnya menjalani pemeriksaan. Selain itu, terkait aksi kemarin (Selasa), 42 dari 44 orang yang diamankan telah dilepaskan,” jelas Ferry.

Ferry menerangkan bahwa dua orang dari aksi Selasa masih ditahan karena berdasarkan hasil pemeriksaan urine, keduanya positif terindikasi narkotika dan masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Narkoba.

Akibat kericuhan, arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol dialihkan dan mengalami kemacetan parah. Sejumlah aparat juga dilaporkan mengalami luka-luka dalam upaya menenangkan massa. Situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah aparat berhasil membubarkan massa dan mengamankan lokasi.

Example 120x600