delinews24.net – Generasi X (lahir 1965–1980) dan Milenial (lahir 1981–1996) menghadapi risiko kanker usus buntu tiga hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang lahir pada 1940-an. Temuan ini dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine pada 10 Juni 2025, berdasarkan analisis data National Cancer Institute AS (1975–2019).
Meski termasuk langka (1–2 kasus per juta orang per tahun), tren kenaikan kasus sejak 1945 mengkhawatirkan. “Ini fenomena nyata, bukan sekadar peningkatan deteksi,” tegas Dr. Kiran Turaga, ahli onkologi bedah Yale School of Medicine, yang menemukan kasus pada remaja 18 dan 20 tahun.
Faktor Risiko: Gaya Hidup dan Lingkungan
Studi terpisah di Lancet Public Health menyebut Milenial lebih rentan terhadap 17 jenis kanker, termasuk usus buntu, kolorektal, dan payudara. Dr. Andreana N. Holowatyj dari Vanderbilt University menjelaskan, penyebabnya multifaktor:
-
Gaya hidup: Obesitas, kurang aktivitas fisik, dan pola makan buruk.
-
Lingkungan: Paparan zat karsinogenik.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kanker usus buntu sering tidak terdeteksi dini. Dr. Yun Song dari MD Anderson Cancer Center menyarankan waspada jika mengalami:
-
Nyeri perut persisten
-
Kembung atau benjolan di perut
-
Penurunan berat badan drastis
-
Mual/muntah tanpa sebab jelas
-
Pada wanita, gejala mirip gangguan ginekologis.
Tindakan Pencegahan
Belum ada skrining khusus, namun ahli menekankan pentingnya pemeriksaan medis jika gejala muncul. “Jangan abaikan keluhan perut yang tak kunjung hilang,” pesan Dr. Song.