Medan|delinews24.net – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk mengoptimalkan layanan kelistrikan di wilayahnya. Permintaan ini mencakup percepatan program listrik masuk desa, kolaborasi investasi di bidang energi, serta peningkatan kualitas layanan untuk mengurangi keluhan masyarakat, terutama terkait pemadaman.
Pesan tersebut disampaikan Bobby secara langsung dalam pertemuan dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumut, Ahmad Syauki, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (21/8/2025).
“Tugas kami (Pemprov Sumut) adalah melayani masyarakat. Selama ini keluhan-keluhan disampaikan ke kami. Masyarakat tak minta yang aneh-aneh sih Pak, jangan padam listrik,” ucap Bobby menyampaikan keluhan yang sering diterimanya.
Tiga Fokus Permintaan Gubernur
Dalam pertemuan itu, Bobby menggarisbawahi tiga hal utama:
- Pengurangan Pemadaman: Masyarakat mengharapkan keandalan pasokan listrik tanpa gangguan yang sering.
- Percepatan Listrik Masuk Desa: Menuntaskan elektrifikasi hingga 100% untuk mendukung program Digitalisasi Pelayanan Publik Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif (CERDAS) yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pemprov Sumut.
- Kolaborasi Investasi: Bobby mengajak PLN berkolaborasi menarik investasi di sektor energi, yang nilainya bisa mencapai Rp28 triliun—sekitar separuh dari target total investasi Sumut sebesar Rp53 triliun.
Respon dan Komitmen PLN
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumut, Ahmad Syauki, menyampaikan progres dan komitmennya. Saat ini, masih terdapat 45 desa di Sumut yang belum dialiri listrik PLN, umumnya karena lokasinya yang terpencil di pulau atau kendala jaringan.
“Tahun 2027 dipastikan 100% semua sudah dialiri listrik,” tegas Syauki yang baru dua bulan bertugas di Sumut. Untuk desa-desa terpencil, pihaknya memanfaatkan energi surya yang dilengkapi baterai.
Dia juga mengungkapkan tambahan kapasitas yang signifikan akan segera hadir. “Pada Desember mendatang juga akan ada penambahan 500 MW dari PLTA Batangtoru.” Tambahan ini diharapkan dapat mengoptimalkan sistem kelistrikan dan mengurangi potensi pemadaman, yang saat ini lebih disebabkan oleh kegiatan pemeliharaan.
Pertemuan ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Effendy Pohan, Kepala Dinas Perindag ESDM Sumut Fitra Kurnia, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumbagut Dewanto, serta jajaran direksi PT PLN, menandakan keseriusan kedua belah pihak dalam membahas masa depan energi di Sumatera Utara.
