Deli Serdang|delinews24.net – Tim Nasional Indonesia U-17 harus puas menjadi runner-up Piala Kemerdekaan 2025 setelah dikalahkan Mali U-17 dengan skor 1-2 dalam laga final yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8/2025) malam. Kekalahan ini menutup perjalanan Garuda Muda tanpa gelar juara, meski sempat menunjukkan perlawanan sengit.
Mali Dominan, Indonesia Bangkit di Akhir Babak Pertama
Mali langsung menunjukkan ancaman sejak menit awal. Pada menit ke-7, sundulan Zoumana Ballo nyaris membobol gawang Indonesia, tetapi masih bisa ditepis kiper Dafa Gasemi. Tekanan berlanjut di menit ke-17 melalui sepakan Mahamadou Traore yang melebar tipis di sisi gawang.
Gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-22. Ballo membuka keunggulan Mali lewat sundulan memanfaatkan umpan silang N’Djicoura Bomba. Skor semakin berat untuk Indonesia ketika Seydou Dembele mencetak gol spektakuler dari jarak jauh di menit ke-34, membuat Mali unggul 2-0.
Namun, Indonesia tak menyerah. Tiga menit berselang, Fadly Alberto menyambut lemparan jauh Fabio Azka dengan sundulan tajam yang membawa skor menjadi 1-2. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Mali meski Garuda Muda sempat bangkit.
Upaya Garuda Muda di Babak Kedua Tak Cukup
Memasuki babak kedua, Mali tetap mengendalikan permainan. Kesalahan hampir dilakukan Dafa Gasemi di menit ke-67 saat umpan pendeknya nyaris dimanfaatkan Bomba, tetapi sepakannya melenceng.
Indonesia mendapat peluang lewat tendangan bebas Fabio Azka di menit ke-74, namun bola masih mentok di pagar betis. Upaya Putu Panji dan kawan-kawan untuk menyamakan kedudukan terus dilakukan, tetapi pertahanan Mali tetap kokoh hingga peluit akhir berbunyi.
Mali Juara Sempurna, Indonesia Puas dengan Performa
Dengan kemenangan ini, Mali menyelesaikan turnamen dengan catatan sempurna: tiga kemenangan dalam tiga laga. Sementara Indonesia harus puas di posisi kedua, meski menunjukkan perkembangan positif sepanjang turnamen.
“Kami kecewa tidak bisa memberikan trofi untuk fans, tapi anak-anak sudah bermain dengan semangat tinggi. Mali tim yang kuat, dan ini pelajaran berharga untuk persiapan kejuaraan mendatang,” ujar pelatih Timnas Indonesia U-17 dalam konferensi pers usai laga.
Momen Pembelajaran untuk Garuda Muda
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Timnas U-17, terutama dalam hal konsistensi pertahanan dan efisiensi serangan. Namun, performa beberapa pemain seperti Dafa Gasemi, Fabio Azka, dan Fadly Alberto memberikan harapan untuk persiapan turnamen selanjutnya.
Piala Kemerdekaan 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia U-17 mampu bersaing dengan tim kuat seperti Mali, meski masih perlu peningkatan di beberapa aspek. Fokus kini beralih ke persiapan Piala Asia U-17 2026, di mana Garuda Muda akan berusaha tampil lebih matang.
Susunan pemain Timnas U17 Indonesia vs Mali
Indonesia: 20-Dafa Al Gasemi (GK); 12-Eizar Jacob Tanjung, 2-Fabio Azkairawan, 30-I Putu Panji, 25-Mathew Baker, 15-Muhamad Al Gazani, 7-Evandra Florasta, 28-Nazriel Alvaro, 13-Dimas Adi Prasetyo, 9-Fadly Alberto, 10-Mochammad Mierza.
Mali: 16-Lamine Sinaba (GK); 8-Issa Kone, 2-Mahamadou Konate, 21-Samba Konare, 4-Tiemoko Berthe, 5-Aboubacar Kamara, 3-Ibrahim Diakite, 17-Mahamadou Traore, 10-Seydou Dembele, 9-N’Djicoura Bomba, 11-Zoumana Ballo. Pelatih: Adama Diallo