MELIHATMU
(Engkau bagian dari rutinitasku)
Aku,
seorang pria yang telah terkikis oleh waktu & kehidupan sedangkan engkau,
seorang wanita muda yang bersinar penuh dengan impian & harapan.
Aku hanya ingin melihatmu,
tak ingin mulai bicara,
apalagi berkenalan.
Di kejauhan ini,
cukup sudah senyumanmu
menghias hari-hari rutinku.
Dan wajah manismu sebagai pelipur lara,
selepas sore demi sore yang melelahkan.
Aku bahagia dengan cukup melihatmu.
Engkau bagai bintang yang tak tergapai,
namun menyinari dalam diam.
Tak perlu kata,
tak perlu suara,
Hadirnya dirimu telah cukup menenangkan hatiku.
Semoga dirimu menemukan seseorang yang selalu meratukamu.