Medan|delinews24.net – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama TNI Angkatan Laut (AL) mempertegas komitmen untuk memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di wilayah tersebut. Kolaborasi ini menjadi semakin krusial mengingat peredaran narkoba telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan nelayan dan ekonomi bawah.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, dengan Komandan Komando Daerah TNI AL, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, di Anjungan Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, pada Rabu (10/9/2025).
Bobby Nasution menyambut baik program-program yang dilaksanakan TNI AL, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa upaya pembangunan dan pemberantasan narkoba memerlukan sinergi yang kuat.
“Selamat bertugas untuk komandan. Mari bersama berkolaborasi dalam melaksanakan tugas. Pemprov Sumut tidak bisa melaksanakan sendiri dalam pemberantasan narkoba dan mewujudkan ketahanan pangan, butuh dukungan dari Forkopimda terutama dari TNI AL,” ujar Bobby.
Gubernur mengungkapkan kekhawatirannya atas perluasan sasaran peredaran narkoba. “Sekarang ini sasaran narkoba bukan hanya untuk masyarakat kelas menengah saja, tapi sudah kepada masyarakat ekonomi ke bawah, bahkan anak-anak. Karena itu perlu kolaborasi untuk menyelesaikan masalah narkoba,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Sumut akan memberikan bantuan lahan untuk mendukung program ketahanan pangan TNI AL, khususnya penanaman kedelai. Di sisi lain, Bobby menyatakan bahwa Pemprov bersama Forkopimda telah gencar melakukan penertiban peredaran narkoba di sejumlah daerah, seperti Deliserdang, Langkat, dan Binjai.
Sebelumnya, Dan Koarmada TNI AL, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, menyampaikan bahwa narkoba menjadi perhatian khusus pihaknya. TNI AL berkomitmen memberantas narkoba di perairan laut yang menjadi salah satu pintu masuk utama peredaran gelap.
“Untuk itu kami minta dukungan dari Gubernur Sumut bersama memberantas peredaran narkoba,” kata Deny.
Deny mengungkapkan strategi dengan menggeser alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL ke wilayah perairan Asahan-Tanjungbalai dan mempertimbangkan pembuatan pos di sana untuk mencegah masuknya narkoba.
“Jadi kami tidak menggunakan kapal pelan, karena di sana (perairan) kecepatan kapalnya luar biasa. Paling tidak, kita melakukan pencegahan masuknya narkoba dari perairan Asahan,” ucapnya.
Selain narkoba, Deny juga menyampaikan tugas TNI AL dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya komoditas kedelai, sesuai perintah Presiden. Namun, ia menyebut kendala lahan di pinggir laut yang seringkali tidak sesuai untuk komoditas tersebut.
Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sumut Surya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Suprianto, Kepala Satpol PP Muttaqien Hasrimy, Kepala Kesbangpol Mulyono, serta jajaran pimpinan TNI AL. Kehadiran mereka memperlihatkan keseriusan semua pihak dalam menangani dua isu strategis: perang melawan narkoba dan ketahanan pangan.
