Tanjungbalai|delinews24.net – Polda Sumatera Utara menggelar konferensi pers di Kantor Polairud Polres Tanjungbalai, Selasa (24/6/2025), mengungkap capaian operasi pemberantasan narkoba di tiga wilayah hukum (Polres Batu Bara, Asahan, dan Tanjungbalai) periode Januari-Juni 2025. Operasi ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-7 tentang pemberantasan narkoba dan reformasi hukum.
Fakta Penting Operasi:
-
408 kasus terungkap dengan 546 tersangka
-
Barang bukti disita:
-
248,73 kg sabu
-
32,30 kg ganja
-
44.356 butir ekstasi
-
899 gram kokain
-
5.393 liquid vape mengandung metomidate
-
-
Total nilai barang bukti: Rp322,6 miliar
-
Estimasi jiwa terselamatkan: 1.432.445 orang
Modus dan Jaringan Internasional
Direktur Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, menjelaskan ketiga wilayah tersebut menjadi pintu masuk narkoba via perairan Malaysia. “Sabu dan ekstasi masuk melalui kapal ke perairan Asahan, lalu disalurkan ke Tanjungbalai, Batubara, hingga Labuhan Batu,” ujarnya.
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengungkap keberhasilan pengungkapan jaringan Malaysia (29 Mei-18 Juni 2025) dengan 10 tersangka dan 82 kg sabu. “Kami berkolaborasi dengan Polda untuk menelusuri hingga ke sumbernya di Malaysia,” tegasnya.
Komitmen Polri dan Peran Masyarakat
Kadiv Humas Polda Sumut Ferry W. menegaskan operasi ini merupakan implementasi perintah Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk memutus rantai narkoba. “Kami mengapresiasi sinergi dengan masyarakat dan media,” katanya.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara menambahkan, strategi penutupan pintu masuk dan pembatasan ruang gerak pelaku akan terus diperketat.
Pesan untuk Publik
Polda Sumut meminta warga melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. “Kami akan bertindak tegas untuk menyelamatkan generasi bangsa dan iklim investasi di Sumut,” pungkas Ferry.
