Mandailing|delinews24.net – Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Markas Polres Mandailing Natal (Madina) resmi dimulai dengan peletakan batu pertama pada Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Polres se-Sumatera Utara (Sumut), dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo di Polrestabes Medan.
Di Polres Madina, acara dihadiri oleh Bupati Madina Saipullah Nasution, Wakapolres Kompol Marluddin (mewakili Kapolres AKBP Arie Sofandi Paloh), Pabung Kodim 0212 Tapanuli Selatan, serta para pejabat utama Polres Madina.
Komitmen Polri dalam Peningkatan Gizi Masyarakat
Dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolres, Kompol Marluddin menyatakan bahwa pembangunan SPPG merupakan bentuk nyata komitmen Polres Madina dalam mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten melalui pemenuhan gizi optimal.
“SPPG ini nantinya akan memberikan manfaat kepada 3.839 siswa SD dan SMP di wilayah Madina. Salah satu sekolah terjauh yang akan dilayani adalah SMP 31 Muhammadiyah, berjarak sekitar 15 menit dari lokasi dapur,” jelas Marluddin.
29 SPPG Dibangun di Seluruh Sumut
Jajaran Polda Sumut menargetkan pembangunan 29 SPPG, mencakup 28 Polres dan 1 unit di Mapolda Sumut. Saat ini, enam dapur telah beroperasi, yaitu di:
-
Mapolda Sumut
-
Polrestabes Medan
-
Polres Tanjung Balai
-
Polres Tapanuli Selatan (Tapsel)
-
Polres Karo
-
Polres Asahan
Bupati Madina Apresiasi Inisiatif Polri
Bupati Madina Saipullah Nasution mengapresiasi langkah Polri yang terlibat langsung dalam program peningkatan gizi masyarakat. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kerja sama ini sangat bagus. Pemkab Madina juga mendapat tugas membangun 13 SPPG untuk menyukseskan program MBG,” ujar Saipullah.
Tujuan Pembangunan SPPG
SPPG dibangun dengan tujuan:
-
Meningkatkan status gizi anak-anak
-
Mencegah kekurangan gizi (stunting & wasting)
-
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil
-
Memberikan edukasi gizi dan akses pangan bergizi
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah gizi buruk sekaligus mendukung pembangunan SDM unggul di Sumatera Utara.
