delinews24.net – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Doha, Qatar, pada Jumat (12/9/2025) pukul 15.20 waktu setempat, untuk melakukan kunjungan solidaritas dan memperkuat hubungan bilateral menyusul serangan Israel yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Kedatangan Presiden di Bandara Internasional Hamad disambut secara kenegaraan, termasuk oleh Menteri Pertahanan Qatar dan pasukan kehormatan.
Agenda utama kunjungan ini adalah pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Yang Mulia Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dalam keterangannya di Doha, menegaskan bahwa keputusan Presiden untuk terbang ke Qatar merupakan bentuk solidaritas Indonesia yang langsung dan nyata.
“Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pascaserangan Israel ke Doha (Selasa kemarin). Ini adalah bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia secara langsung terhadap pemerintah dan rakyat Qatar,” tegas Seskab Teddy. Ia juga mengingatkan bahwa sejak awal, Presiden Prabowo telah menunjukkan kepeduliannya dengan menanyakan langsung kondisi Qatar kepada Syekh Tamim melalui sambungan telepon pada Rabu (10/9).
Pertemuan di Istana Lusail: Solidaritas dan Kerja Sama
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Emir Qatar berlangsung hangat dan substantif. Presiden Prabowo menyampaikan rasa simpati dan dukungan yang mendalam dari pemerintah dan rakyat Indonesia pasca serangan yang menimpa Doha.
“Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung kedaulatan Qatar. Di samping itu, Kepala Negara juga menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan,” seperti disampaikan dalam rilis resmi setelah pertemuan.
Lebih dari sekadar menyampaikan dukungan, kedua pemimpin juga membahas dinamika global yang sedang berlangsung, termasuk eskalasi konflik di Timur Tengah. Sebagai mantan Menteri Pertahanan, Presiden Prabowo menekankan perlunya peran aktif negara-negara sahabat untuk menjaga keseimbangan geopolitik dan mengedepankan dialog internasional. Ia mendorong suara kolektif dunia untuk lebih lantang menyerukan penghentian segala bentuk agresi yang merugikan rakyat sipil, menegaskan bahwa diplomasi yang berlandaskan kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian adalah kunci menuju stabilitas.
Di sisi lain, Emir Syekh Tamim menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan langkah cepat Indonesia ini. Emir Qatar juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, tidak hanya di tingkat bilateral tetapi juga dalam memperkuat diplomasi global, khususnya dalam isu-isu kemanusiaan.
Mencerminkan Konstitusi dan Peran Global Indonesia
Kunjungan Presiden Prabowo ini bukan hanya sekadar kunjungan kenegaraan biasa, tetapi merupakan sebuah pernyataan politik yang kuat. Langkah ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam percaturan diplomasi internasional, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan keikutsertaan Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dengan menunjukkan solidaritas yang cepat dan langsung, Indonesia mempertegas posisinya sebagai pihak yang konsisten membela kedaulatan negara dan perdamaian dunia. Penguatan hubungan dengan Qatar, sebuah negara dengan pengaruh signifikan di kawasan, juga menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan geopolitik global yang semakin kompleks.
Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan dijadwalkan segera kembali ke Indonesia setelah rangkaian kegiatan di Doha selesai.