BATU BARA | Delinews24.net – Perusahaan Terbatas Indonesia Asahan Aluminium (PT. Inalum) salah satu perusahaan BUMN strategis di sektor hilirisasi aluminium, dikabarkan mengalami kebobolan dana sebesar Rp 2 milyar. Senin 16 Desember 2024 di Kuala Tanjung Office Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara 21257.
Informasi ini pertama kali mencuat melalui pernyataan Humas Inalum, yang mengungkapkan adanya dugaan ketidaksesuaian prosedur dalam pengelolaan anggaran perusahaan tersebut.
Menurut Humas PT. Inalum Suriono yang disapa akrab Ono SGC keuangan Humas Inalum kebocoran dana ini terkait dengan lemahnya sistem pengawasan internal perusahaan.
“Ini menunjukkan bahwa mekanisme kontrol di PT Inalum perlu diperketat.
Ada celah yang dimanfaatkan oknum tertentu untuk merugikan perusahaan,” ungkapnya saat memberikan pernyataan kepada media ketika awak media memohon kerja sama iklan, diminggu awal Desember 2024.
Pernyataan ini telah menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat, termasuk dari kalangan pekerja dan pengamat ekonomi.
Beberapa pihak mendesak agar manajemen PT Inalum segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah tegas untuk mengusut kasus ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Imalum belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilontarkan oleh Suriono alis Ono CGS.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena PT Inalum dikenal sebagai salah satu tulang punggung industri alumunium.
Maka dari itu pihak gabungan media Pers Lintas Desa meminta pernyataan Suriono alias Ono CGS terkiat kebocoran dana sebesar Rp 2 Milyar, kalau tidak terbukti PLD meminta seseorang itu untuk dipecat. (S7)