Home PUISI Sabar PUISISabarSyaifuddin -1 min read19/11/2021115×SabarShare this article Kau telah bersusahpayah merukiah hati, hingga melati tenggelam di tujuh rupa bebunga, basah dalam candala membekam cintanya. Sementara sepuluh jariku selalu rekah, klandestin asmara yang mendekam di ujung lima waktu; membilang engkau tanpa kendala. Dibaca: 115 RelevanPUISISetan logikaPUISIDi Telaga Hening Engkau MendentingPUISIPenari SunyiPUISIJangan Pikir Kami Akan DiamPUISIHujan iniPUISIYang Terbenam