Aku menemukan tubuhku terbenam didalam sunyi,
Setelah kutenggelamkan segala kepedihan
juga kebahagiaan pada binar matamu
Meski kutahu,
ini tak lebih dari sekedar siasat angin,
yang menghilir lembut ; lalu beranjak pergi,
begitu terus,
berulang dan berulang lagi
oleh : Syai Adin