Tanjungbalai – Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim menerima audiensi tim Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tanjungbalai di aula kantornya, Rabu (14/5). Pertemuan ini membahas pentingnya penyempurnaan data penerima bantuan sosial (bansos) melalui sistem Data Terpadu Satu Ekonomi Nasional (DTSEN).
Integrasi Data untuk Bansos Lebih Tepat Sasaran
Ahmad Fauzi Hasibuan, Pelaksana Tugas Koordinator PKH Kota Tanjungbalai, menjelaskan bahwa integrasi data kependudukan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat diperlukan untuk memastikan bansos tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang seharusnya mendapat bansos tetapi terlewat, atau sebaliknya, yang sudah mampu masih menerima bantuan,” ujar Fauzi.
Ia meminta dukungan Pemko Tanjungbalai untuk menyinkronkan data penerima bansos, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan BPJS PBI.
Wali Kota: Data Akurat Kunci Efektivitas Bansos
Wali Kota Mahyaruddin Salim menyambut baik inisiatif ini dan mendukung penuh pelaksanaan DTSEN yang digagas Badan Pusat Statistik (BPS).
“Dengan data terpadu, penyaluran bansos akan lebih efektif dan tepat sasaran. Kami akan berkoordinasi dengan BPS dan instansi terkait untuk memastikan tidak ada kesalahan data,” tegasnya.
Ia juga meminta Dinas Sosial membuat kajian untuk menetapkan standar penerima bansos yang lebih akurat.
Penghargaan untuk Pendamping PKH
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota memberikan penghargaan kepada tiga pendamping PKH—Ahmad Fadli Lubis, Irfan Asril, dan Sri Rejeki—atas capaian 100% ground checking sejak 20 April 2025.
“Ini bukti komitmen tim PKH dalam memastikan data yang akurat,” ujar Mahyaruddin.
Kolaborasi antara Pemko Tanjungbalai, PKH, dan Dinas Sosial diharapkan membuat penyaluran bansos lebih transparan dan bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
(Sumber: Humas Pemko Tanjungbalai)