Jakarta|delinews24.net – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan, menegaskan bahwa perencanaan tata ruang terintegrasi menjadi fondasi utama pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato kunci (keynote speech) pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) di Jakarta International Convention Center (JICC).
Tata Ruang sebagai Basis Pembangunan
Wamen Ossy menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus didukung kepastian hukum, zonasi jelas, serta harmonisasi aspek lingkungan dan sosial. “Kementerian ATR/BPN bersama kementerian/lembaga terkait sedang menyusun kebijakan tata ruang terpadu yang mengintegrasikan perencanaan lahan, sektoral, dan tujuan pembangunan dalam satu kerangka komprehensif,” ujarnya.
Dalam pidato bertajuk “Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure”, ia mencontohkan pentingnya infrastruktur yang berbasis kebutuhan masyarakat, seperti konektivitas ke daerah terpencil, fasilitas kesehatan di lokasi strategis, dan hunian terjangkau dekat pusat pekerjaan.
Mitigasi Risiko melalui Perencanaan
Wamen Ossy juga menyoroti peran tata ruang dalam mitigasi risiko bencana dan perubahan iklim. Kementerian ATR/BPN telah mengimplementasikan langkah-langkah adaptasi, seperti pemetaan daerah rawan banjir dan gempa, regulasi zonasi berbasis risiko, serta pengalokasian ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan. “Upaya ini terus kami tingkatkan demi Indonesia yang lebih tangguh,” tegasnya.
Dukungan Tim dan Peserta Konferensi
Turut mendampingi Wamen Ossy dalam acara tersebut adalah Wida Ossy Dermawan (Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN), Dirjen Tata Ruang Suyus Windayana, serta sejumlah tenaga ahli. ICI 2025 yang berlangsung pada 11-12 Juni 2025 juga menghadirkan sejumlah menteri dan kepala lembaga sebagai pembicara kunci. (AR/RT)