Scroll untuk baca berita
Example floating
Example floating
NASIONALPOLITIK

PPP Siap Gelar Muktamar 2025: Nama Moeldoko Mencuat Jadi Ketum

280
×

PPP Siap Gelar Muktamar 2025: Nama Moeldoko Mencuat Jadi Ketum

Share this article
Moeldoko Tokoh Nasional

Jakarta|delinews24.net – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersiap menggelar Muktamar pada Agustus 2025, dengan salah satu agenda utama memilih ketua umum baru. Yang mengejutkan, nama mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko muncul sebagai calon kuat, didorong oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Jokowi.

Bayutami Sammy Amalia, Ketum Sekber Relawan Jokowi, secara terbuka mendukung Moeldoko untuk maju sebagai calon ketua umum (Caketum) PPP. Menurutnya, Moeldoko adalah figur nasionalis yang peduli pada isu keumatan dan kesejahteraan rakyat.

“Beliau sangat serius mendorong peningkatan ekonomi rakyat dan memperhatikan nasib guru agama saat menjabat KSP. Ini menunjukkan komitmennya pada persoalan umat,” ujar Bayutami, Jumat (30/5/2025).

Ia yakin Moeldoko bisa membawa PPP kembali ke masa kejayaannya dengan membawa modernisasi keagamaan dan visi progresif. “PPP butuh wajah baru, tokoh seperti Pak Moeldoko bisa mengubah citra partai menjadi lebih dekat dengan isu kebangsaan,” tambahnya.

Kader PPP Minta Tak Ada “Jual-Beli” Jabatan

Di sisi lain, Ketua DPC PPP Jakarta Timur Ahmad Rifa’i memperingatkan agar tidak ada petinggi partai yang “memperdagangkan” PPP menjelang muktamar. Ia menyesalkan tindakan beberapa elite partai yang dinilai merusak marwah PPP.

“Seolah-olah partai ulama ini hanya jadi komoditas jualan,” kritik Rifa’i, Kamis (29/5/2025). Ia mengenang pilpres 2019 ketika kader PPP berjuang keras, tiba-tiba salah satu petingginya ditangkap KPK karena kasus suap.

“Kursi DPRD kami hilang tiga, DPR RI hancur lebur. Jangan ganggu PPP lagi kalau tak ingin kualat dengan warisan para ulama. Biarkan kader bekerja untuk kembalikan kejayaan,” tegas Rifa’i.

Moeldoko: Solusi Konkrit

Nama Moeldoko sebagai calon Ketum PPP memicu pro-kontra. Sebagai tokoh nasionalis, kehadirannya bisa membawa angin segar bagi PPP yang ingin memperluas elektabilitas. Namun, sebagian kader mungkin mempertanyakan kesesuaiannya dengan identitas Islam partai.

Apakah Moeldoko akan benar-benar maju? Bisakah ia menyatukan visi nasionalis dan keislaman PPP? Atau justru memicu perpecahan internal? Jawabannya akan terungkap dalam Muktamar Agustus mendatang.

Example 120x600