Jakarta |delinews24.net – Upacara penurunan bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia berlangsung khidmat di halaman Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025) pukul 17.00 WIB. Acara yang menjadi penutup rangkaian peringatan kemerdekaan ini dihadiri Presiden Prabowo Subianto dengan mengenakan tanjak biru, bagian dari pakaian adat Melayu yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Detik-Detik Penurunan Bendera
Tim Paskibraka “Indonesia Bersatu” kembali menunjukkan profesionalisme dengan membentuk formasi angka 80, simbol usia kemerdekaan Indonesia. Prosesi berjalan lancar di bawah komando:
- Kolonel Penerbang Sunar Adi Wibowo sebagai Komandan Upacara.
- Kapten Inf. Xandy Dharwika Hutagaol (Kasiren Grup 1 Kopassus) sebagai Komandan Kompi Paskibraka.
Para Pelajar Berprestasi yang Memimpin Prosesi
- Aliah Sakira (SMA Negeri 14 Makassar) sebagai pembawa baki bendera, didampingi cadangan Sultana Najwa (SMAN 82 Jakarta).
- I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana (SMAN 9 Denpasar) sebagai Komandan Kelompok 8.
- Hilton Pratama Mantong (SMAN 1 Mamuju) sebagai pengerek bendera.
- Muhammad Ghaalib Al Ghifari (SMA Kebangsaan Lampung) sebagai pembentang bendera.
- Adinata Kurniawan Harahap (SMA Ip Adzkia Medan) sebagai Komandan Kelompok 17.
Pesan Presiden Prabowo
Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi seluruh peserta upacara:
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta upacara dari pagi hingga sore hari ini. Saudara-saudara melaksanakan tugas dengan tertib dan penuh semangat. Saya bangga dengan kalian semua!”
Prosesi Lanjutan: Kirab Pengembalian Bendera
Usai upacara, dilanjutkan dengan Kirab Pengembalian Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi dari Istana Merdeka menuju Monas, menandakan penyimpanan kembali simbol-simbol negara dengan penuh kehormatan.
Makna Simbolik
Tanjak biru Presiden Prabowo: Penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus penegasan identitas Indonesia yang majemuk.
Formasi angka 80: Representasi delapan dekade perjalanan bangsa, sekaligus tekad untuk terus bersatu dan maju.
Upacara ini tidak hanya menutup peringatan HUT RI ke-80, tetapi juga mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan tanggung jawab bersama untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.