delinews24.net – Raksasa investasi AS, Berkshire Hathaway pimpinan Warren Buffett, secara resmi telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di produsen mobil listrik China, BYD Company Ltd. Keputusan ini menandai berakhirnya investasi legendaris yang dimulai sejak 2008 dan telah menghasilkan keuntungan miliaran dolar AS.
Berdasarkan dokumen yang diajukan kepada regulator pasar modal AS (U.S. Securities and Exchange Commission) pada Mei 2025, unit Berkshire Hathaway Energy mencatat nilai kepemilikan saham BYD-nya di bursa Hong Kong dan Shenzhen menjadi nol per Maret 2025. Laporan ini pertama kali diungkap oleh CNBC pada Minggu (21/9/2025).
BYD Ucapkan Terima Kasih
Menanggapi hal ini, BYD menyampaikan apresiasi melalui akun Weibo resmi perusahaan yang dikelola oleh Kepala Hubungan Masyarakat, Li Yunfei. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Berkshire Hathaway selama 17 tahun,” tulis Li. Perwakilan BYD menambahkan bahwa perusahaan tidak memiliki komentar lebih lanjut selain pernyataan tersebut.
Proses Penjualan Bertahap Sejak 2022
Langkah keluarnya Berkshire Hathaway dari BYD sebenarnya sudah dapat diantisipasi oleh pasar. Proses pelepasan saham dimulai secara bertahap pada Agustus 2022, ketika Berkshire pertama kali menjual 1,33 juta saham BYD dengan harga rata-rata HK$277 (sekitar US$35,7) per lembar. Penjualan terus berlanjut hingga kepemilikan Berkshire turun di bawah level 5%, batas yang mengharuskan pelaporan menurut aturan Bursa Efek Hong Kong.
Investasi yang Sangat Menguntungkan
Investasi awal Berkshire Hathaway pada BYD pada tahun 2008 terbukti menjadi salah satu keputusan terbaiknya. Dengan mengeluarkan dana sekitar US$230 juta untuk membeli 225 juta saham (setara 10% kepemilikan) pada harga sekitar HK$8 per lembar, nilai investasi tersebut telah melambung tinggi seiring kinerja BYD.
Dalam beberapa tahun terakhir, BYD bahkan berhasil menggeser Tesla sebagai penjual mobil listrik terbesar di dunia, berkat lini produknya yang luas dan harga yang lebih terjangkau. Saat ini, BYD memiliki kapitalisasi pasar lebih dari HK$1 triliun di Hong Kong dan 975 miliar yuan (US$137 miliar) di Shenzhen. Kesuksesan ini juga membuat Chairman dan CEO BYD, Wang Chuanfu, masuk dalam daftar orang terkaya China.
Tantangan ke Depan
Meski menunjukkan pertumbuhan pesat, BYD menghadapi tantangan tidak mudah. Perusahaan diperkirakan tidak akan mencapai target penjualan globalnya sebesar 5,5 juta unit mobil listrik pada tahun 2025. Penyebabnya adalah persaingan ketat dan strategi diskon yang mendapat sorotan dari pemerintah China.
Menurut proyeksi Deutsche Bank (September 2025), penjualan BYD tahun ini diperkirakan mencapai 4,7 juta unit, naik 10% dari realisasi 2024 yang sebanyak 4,27 juta unit. Sementara analis Morningstar, Vincent Sun, memperkirakan angka penjualan bisa mencapai 4,8 juta unit di tahun 2025.
Keberangkatan Berkshire Hathaway menutup babak penting dalam hubungan investor antara raksasa AS dan China ini, mencerminkan pergeseran dinamika pasar dan strategi investasi global.
