Jakarta || Delinews24.net
Sebagai Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) Sumatera Utara (Sumut), Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya, Rabu (29/6/2022) hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2022 yang digelar oleh Pengurus Pusat (PP) PGSI bertempat di Hotel Century Park Jakarta.
Rakernas yang dihelat secara virtual melalui zoom meeting dan dibuka langsung oleh Ketua Umum PP PGSI Trimedya Panjaitan, SH, MH dan dihadiri para pengurus lainnya.
“Ada beberapa agenda penting yang dibahas dalam Rakernas ini yaitu, akan diadakannya penataran bagi wasit, penataran bagi pelatih dan akan digelar kejuaraan nasional (Kejurnas) Senior Piala Puan Maharani Cup,” kata Bupati Darma Wijaya usai mengikuti rakernas.
Selain itu, katanya lagi, kepengurusan PP PSGI di bawah Trimedya akan berakhir pada Desember 2022 untuk itu PP PGSI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Medan yang rencananya akan dihelat di 28 Oktober 2022 untuk memilih kepengurusan PP PGSI periode 2023-2026.
“Tentu banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti mengikuti pertandingan-pertandingan maupun latihan untuk lebih mengasah kamampuan para atlet,” ujar Darma Wijaya yang hadir didampingi Kepala Bapenda Sergai yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris PGSI Sumut, Ikhsan, AP, M.Si.
Di kesempatan ini, Ketua Umum PP PGSI Trimedya Panjaitan menyampaikan rasa bangganya atas raihan atlet gulat yang membawa pulang tiga medali perak dalam Sea Games XXI di Hanoi, Vietnam, yang berlangsung 12 sampai dengan 23 Mei yang lalu.
Atas prestasi para atlet ini, Ketua Umum PGSI menyebut pihaknya telah memberikan bonus masing-masing sebesar Rp 200 juta untuk atlet peraih medali perak. Sedangkan peringkat keempat mendapat Rp 50 juta.
Tidak cuma atlet, namun tim yang jadi pendukung juga mendapat apresiasi dengan rincian Pelatih sebesar 50 juta, asisten pelatih 25 juta, 2 orang wasit masing-masing Rp 10 juta dan Rp 15 juta.
“Untuk mendukung munculnya atlet-atlet yang siap saing di tingkat internasional, diharapkan ke depannya di tingkat Asia, PGSI akan menggelar Kejurnas Gulat Tahun 2022 yang direncanakan dinamai Puan Maharani Cup. Ini merupakan gebrakan untuk membangkitkan olahraga gulat,” tegasnya.
Terakhir, ia menyebut pada sektor pembinaan atlet gulat usia dini, PGSI juga akan menggelar kejuaraan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) serta kejuaraan junior di bawah usia 25 tahun.
“Kejuaraan ini akan dilaksanakan pada tingkat nasional dan tingkat wilayah secara reguler. Tujuannya tentu saja untuk melahirkan para atlet gulat muda yang berprestasi,” pungkas Trimedya.
Sementara itu Bendahara Umum PP PGSI Harry Sanusi menyebut jika organisasinya punya visi yang jelas yaitu bagaimana agar gulat bukan hanya sekadar ada atau pelengkap saja, akan tetapi bisa memberi prestasi.
“Walau kondisinya mungkin terbatas, tapi gulat punya potensi berprestasi, baik itu di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. Saya kira gulat ini merupakan salah satu olahraga yang high impact yang di mana memiliki keindahan seni tersendiri karena merupakan olahraga tradisional di zaman Yunani dulu,” ungkapnya.
Hadir langsung di antaranya Sekjen Steven S. Musa, Ketua Bidang Prestasi Gusti Randa, dan pengurus PP PGSI lainnya. Sedangkan hadir secara virtual 25 dari 26 Pengurus Provinsi PGSI.