Madina, Dalam rangka menyambut Hari Pancasila , 1 Juni 2025, merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan semangat jiwa kebangsaan dalam Bhinneka Tinggal Ika.
Hal itu diungkapkan kepada media ini, Camat Siabu, Sudarajat Putra Batubara S.H.,M.H, di ruang kerjanya,Senin( 2/6).
Lebih lanjut ia mengatakan puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita dapat bersama-sama memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025, dalam keadaan sehat dan penuh semangat kebangsaan.Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa, dan falsafah hidup kita, bukan sekadar rangkaian kata-kata. Ia adalah kompas moral, penuntun dalam bertindak, dan pengikat kebinekaan Indonesia. Pancasila adalah nilai yang hidup dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Sebagai Camat Siabu, saya mengajak kita semua menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi dan perbaikan.
Lebih lanjut Camat Siabu mengatakan kita harus mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kerja birokrasi kita sehari-hari dengan menerapkan
Pelayanan publik yang adil, transparan, cepat, dan berintegritas adalah wujud konkret pengamalan Pancasila.
1. Sila Keadilan Sosial menuntut kita memberi pelayanan yang merata, tidak diskriminatif, dan berpihak kepada rakyat kecil.
2. Sila Ketuhanan mengajarkan kita bekerja dengan hati, penuh empati dan moralitas.
3. Sila Persatuan menegaskan bahwa tidak boleh ada ego sektoral; kita harus solid dan saling mendukung antarinstansi.
4. Sila Kerakyatan menekankan pentingnya mendengar aspirasi masyarakat dan melibatkan mereka dalam proses pelayanan.
5. Dan Sila Kemanusiaan menjadi dasar bahwa setiap warga yang datang ke kantor kita adalah manusia yang harus dihargai martabatnya.
“Mari menjaga komitmen kita bersama untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam birokrasi sbb:
1. Tingkatkan pelayanan digital dan keterbukaan informasi, agar masyarakat mudah mengakses layanan tanpa harus melalui proses yang berbelit-belit.
2. Perkuat integritas aparatur kecamatan dan desa, bebas dari pungutan liar, dengan memperkuat pengawasan internal dan melaporkan setiap indikasi penyimpangan.
3. Bangun budaya kerja kolaboratif dan responsif, dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.
4. Libatkan masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan, sebagai wujud sila keempat dalam proses pengambilan keputusan.
5. Jadikan pelayanan publik sebagai ladang pengabdian, bukan hanya pekerjaan administratif.
6. Mari kita jadikan Kecamatan Siabu sebagai contoh birokrasi yang Pancasilais: birokrasi yang melayani, bukan dilayani; birokrasi yang sederhana, cepat, dan bersih,” ungkapnya.
“Akhir kata, selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Mari kita rawat nilai-nilai luhur Pancasila dengan kerja nyata. Bersatu dalam semangat gotong royong, kita wujudkan Siabu yang lebih baik, lebih berdaya, dan lebih membahagiakan warganya,” katanya ( Zakaria)
