Jakarta| delinews24.net – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025 secara bulanan (mtm). Indeks Harga Konsumen (IHK) turun dari 108,47 pada April menjadi 108,07 pada Mei 2025.
Penyumbang Utama Deflasi
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kontributor terbesar deflasi dengan penurunan 1,40% (mtm), menyumbang 0,41% terhadap deflasi umum. Komoditas yang harganya turun signifikan meliputi:
-
Cabai merah (-0,12%)
-
Cabai rawit (-0,12%)
-
Bawang merah (-0,09%)
Apa Itu Deflasi?
Deflasi adalah penurunan harga barang/jasa secara umum dalam periode tertentu, kebalikan dari inflasi. Meski menguntungkan konsumen dalam jangka pendek, deflasi berkepanjangan dapat memicu pengangguran dan perlambatan ekonomi.
Penyebab Deflasi
Beberapa faktor pemicu deflasi:
-
Penurunan jumlah uang beredar (masyarakat lebih banyak menabung).
-
Permintaan barang/jasa menurun, sementara produksi tetap tinggi.
-
Perlambatan ekonomi yang mengurangi daya beli masyarakat.
-
Perubahan pola konsumsi, seperti saat Ramadan.
Dampak Negatif Deflasi
-
Perusahaan rugi akibat margin keuntungan menyusut.
-
PHK massal karena produksi dikurangi.
-
Ekonomi stagnan akibat penurunan belanja masyarakat.
-
Beban utang bertambah karena nilai uang naik.
Pemerintah dan otoritas moneter perlu waspada agar deflasi tidak mengganggu stabilitas ekonomi.