Kuala Lumpur|delinews24.net – Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi mengakui adanya kesalahan administratif dalam proses naturalisasi tujuh pemain timnas negaranya, yang berujung pada sanksi larangan bermain selama 12 bulan dari FIFA. Namun, asosiasi tersebut tetap meyakini bahwa status kewarganegaraan ketujuh pemain itu sah secara hukum untuk membela Harimau Malaya.
Sekretaris Jenderal FAM, Noor Azman Rahman, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi kesalahan teknis selama proses pengiriman dokumen ke badan sepak bola dunia tersebut. “Kami telah mengidentifikasi kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi,” ujar Noor Azman, seperti dikutip dari New Straits Times.
Tujuh Pemain Terkena Sanksi dan Denda
Ketujuh pemain yang terkena sanksi tersebut adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal. Mereka tidak hanya dihukum larangan bermain di semua level selama setahun, tetapi juga dikenai denda individu sebesar 2.000 franc Swiss. Sementara itu, FAM sendiri dijatuhi sanksi denda sebesar 350.000 franc Swiss.
Kontradiksi antara “Kesalahan Teknis” dan “Dokumen Palsu”
Pernyataan FAM yang menyebutkan “kesalahan teknis” dalam proses administrasi dinilai bertolak belakang dengan laporan resmi FIFA. Lembaga sepak bola dunia itu disebut tidak hanya menemukan ketidaklengkapan administrasi, melainkan juga penggunaan ‘doctored documentation’ atau dokumen yang telah dipalsukan atau dimodifikasi untuk menyesatkan.
Kontradiksi ini menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat keseriusan pelanggaran yang sebenarnya dilakukan oleh federasi tersebut.
Upaya Diplomasi dan Rencana Banding
Sebagai bagian dari upaya penanganan krisis ini, FAM telah mengirimkan Ketua Kehormatannya, Tan Sri Hamidin Mohd Amin, untuk bertemu langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Zurich, Swiss.
Meskipun telah melakukan pertemuan, FAM menyatakan bahwa mereka belum secara resmi mengajukan banding. Pihak federasi mengatakan akan mengambil langkah banding setelah menerima dan mempelajari secara menyeluruh dokumen lengkap serta pertimbangan hukum dari FIFA terkait kasus ini.
Dengan situasi ini, masa depan tujuh pemain naturalisasi Malaysia dan reputasi FAM di kancah sepak bola internasional masih berada dalam ketidakpastian, menunggu perkembangan proses banding dan klarifikasi lebih lanjut.