Kapolda Sumut Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat dan Media Sukseskan Pemilu Damai tanpa Hoaks
Medan-delinews24net- Kapolda Sumut
Irjen Agung Setya Imam Effendi menjadi pembicara pada talkshow dengan tema “Bersandar pada Negara Wujudkan Kolaborasi Presisi untuk Terciptanya Pemilu Damai 2024 dan Bermartabat Tanpa Hoaks ” Bertempat di Ballroom Hotel Grand Mercure kota Medan senin ( 6/11/23) yang dilaksanakan Tribun medan.
Acara di Hadiri Oleh
Hadir dalam kegiatan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi arie Setiadi secara daring, Kepala Staf Komando Daerah Militer 1 Bukit Barisan Brigjen TNI Refrizal dan CEO Tribun Network Dahlan dahi,
Ketua KPU Sumut Arifin Siregar, Ketua Bawaslu Sumut Suhadi Situmorang, Anggota Dewan Pers Paulus agung kristianto,
Dan Tim pemenangan paslon capres – wapres Ganjar-Mahfud MD Sumut, Paul Baja Siahaan, tim pemenangan Prabowo-Gibran Sumut, Sugiat dan tim pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar Sumut, Rahudman Harahap.
Dalam sambutannya,
Kapolda Sumut Irjen Agung setya imam effendi mengajak seluruh lapisan masyarakat turut mensukseskan Pemilu 2024.
Kata jenderal bintang dua ini “
pemilu damai harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk media massa,
Media massa dinilai penting karena memberikan informasi lalu memunculkan persepsi di tengah masyarakat yang
Kemudian, persepsi inilah yang kemudian akan berkembang dan terus menjadi konsumsi.
“Pemilu damai, harus kerja bareng seluruh lapisan masyarakat, lembaga negara, pemerintah, masyarakat dan media. Kenapa media penting, karena mengantar informasi. Karena informasi memunculkan persepsi jadi bagaimana kita mendorong informasi, dan ketika ada problem harus ada solusi,” kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Ucap Kapoldasu
Kapolda Sumut ini mengatakan, pada pemilu 2019, masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok yang kemudian menjadi polarisasi,Tapi tahun ini hingga tahun 2024, polarisasi sudah berkurang karena masyarakat dinilai sudah bijak, Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal ujaran kebencian, berita bohong dan sebagainya menumbuhkan kerukunan masyarakat.
“Pada tahun ini sudah berkurang,Karena masyarakat kita juga sudah terus meningkat kecerdasan dan kesadarannya Untuk itu perlu edukasi dengan masyarakat. Karena itu perlu kerja sama antar media, lembaga pemerintah dan pendidikan, ahli peneliti, kerjasama internasional dan masyarakat,” tambah pak Agung.
Meski begitu,pak Agung pangilan akrab kapolda sumut saat ini menyampaikan di tengah meluasnya arus informasi saat ini, tantangan lain dalam menghadapi pemilu juga mesti dikelola, Salah satunya persoalan hoaks atau berita bohong. Beliau menyebutkannya, hoaks menimbulkan permasalahan karena bertentangan dengan prinsip kejujuran etika dan integritas.
Apalagi, sebutnya saat ini media informasi di Indonesia sangat banyak .Karena itu, pak kapolda sumut meminta agar media bisa menjadi lembaga yang menyaring berita yang keliru.”Sekarang 18( delapan belas)ribu media saat ini, Bagaimana media mengelola informasi untuk melawan hoaks.
Begitu juga media sosial bagaimana dapat dikelola dengan baik, Karena pemilu ada untuk menentukan pemimpin, karena negara perlu seorang pemimpin, karena itu negara harus menghasilkan pemimpin melalui pemilu,” tuturnya.