Deli Serdang|delinews24.net – Santri Pondok Pesantren Al-Husna yang beralamat di Jalan Pelajar Dusun X Pasar III, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, turut serta dalam suksesi Pelantikan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Patumbak pada Minggu (10/8/2025). Santri dari kelas 10, 11, dan 12 ini terlibat aktif dalam persiapan teknis acara, sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkenalkan dunia organisasi kemasyarakatan kepada generasi muda pesantren.
Santri Al-Husna: Dari Pesantren ke Tengah Masyarakat
Keikutsertaan santri dalam acara pelantikan yang dipimpin oleh Andre Septi Khadafi, S.Pd. ini bukan sekadar membantu logistik, melainkan juga sebagai proses pembelajaran nyata dalam berinteraksi dengan masyarakat. Mereka terlibat dalam pengaturan tempat, penerimaan tamu, dan koordinasi acara, menunjukkan kedisiplinan dan keterampilan organisasi yang diajarkan di pesantren.
Ustadz Al-Husein, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Husna, menegaskan pentingnya santri mengenal aktivitas kemasyarakatan. “Kegiatan seperti ini perlu dikenalkan agar santri tidak salah pergaulan. Kami ingin mereka kelak menjadi munzirul kaum (penyeru kebaikan) dan munkizul kaum (penyelamat umat) yang membawa masyarakat menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, terutama di tengah tantangan zaman sekarang,” ujarnya.
Apresiasi dari Tokoh Masyarakat dan Pemerintah
Pelantikan yang dihadiri oleh Ketua DPRD Deli Serdang Zakky Shahri, S.H., Camat Patumbak Muhammad Kennedy Tarigan, S.STP, M.Si., serta sejumlah kepala desa dan perwakilan ormas ini berlangsung khidmat. Kehadiran santri Al-Husna mendapat perhatian khusus, terutama dari Zakky Shahri, yang memberikan apresiasi langsung.
“Santri memang harus semangat, tekun belajar, dan raih cita-cita. Kontribusi mereka hari ini membuktikan bahwa pendidikan pesantren tidak hanya tentang ilmu agama, tapi juga pembentukan karakter kepemimpinan,” ujar Zakky di akhir acara.
Membangun Generasi Santri yang Inovatif dan Kreatif
Menurut Ustadz Al-Husein, keterlibatan santri dalam kegiatan masyarakat adalah bagian dari pendidikan holistik yang diterapkan di Al-Husna. “Kami ingin santri tidak hanya pandai mengaji, tapi juga mampu beradaptasi, berpikir inovatif, dan memimpin dengan nilai-nilai Islami,” jelasnya.
Andre Septi Khadafi, Ketua Karang Taruna terpilih, juga menyambut positif partisipasi santri. “Mereka adalah contoh pemuda yang tidak hanya aktif di dunia pendidikan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosial. Semoga kolaborasi seperti ini terus berlanjut,” ucapnya.
Penutup: Langkah Awal Menuju Kepemimpinan Umat
Keterlibatan santri Al-Husna dalam pelantikan Karang Taruna Patumbak menjadi bukti nyata bahwa pendidikan pesantren mampu melahirkan generasi yang religius, terampil, dan berdaya saing. Di tengah arus modernisasi, peran santri sebagai agen perubahan semakin dibutuhkan untuk membawa masyarakat menuju tatanan kehidupan yang lebih baik.