Medan||delinews 24.net – Musyawarah Daerah (Musda) XXII Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Kota Medan akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2023. Di Hotel Grand Antares Jl. Sisingamangaraja Medan. Perhelatan ini bertujuan untuk melahirkan pemimpin GPA Medan empat tahun kedepan.
Menjelang terselenggaranya musyawarah ini, menjadi perbincangan hangat di lingkungan Al Washliyah Kota Medan. Hal tersebut direspon ketua Ikatan Sarjana Al Washliyah (Isarah) Medan Azrul Hasibuan, “Sejauh ini saya melihat sosok yang layak dan pantas menjadi ketua GPA Kota Medan. Ialah Bang Alamsahruddin Pasaribu,” ucap Azrul Hasibuan disela kesibukannya. Selasa (7/11/23).
Azrul menabahkan, “Saya sudah cukup lama mengenal sosok Bang Alamsyahruddin ini. Beliau bukan barang baru, ini senior saya. Kader Himpunan mahasiswa Al Washliyah (Himmah) Fakultas Dakwah IAIN, saya sebagai junior beliau di Himmah, tentu sangat mengenal sosok Bang Alamsyahruddin orangnya cerdas, nasionalis, religius, bertanggungjawab, mengayomi, santun, konsisten, dan loyal terhadap organisasi,” beber Mahasiswa Pasca Sarjana Darma Agung ini.
Saya berpikir sosok seperti ini lah yang dibutuhkan GPA Medan dalam memimpin empat tahun kedepan. Saya tidak muluk-muluk. Sejauh saya mengenal Bang Alam tidak pernah melihat dan mendengar tentang beliau hal yang buruk. Maka saya katakan sekali lagi, Bang Alam pantas dan layak pimpin GPA Kota Medan, tukas Azrul.
“Dalam perhelatan Musyawarah yang Insha Allah, tidak lama lagi akan di gelar. Kami keluarga besar PD Isarah Kota Medan mengucapkan selamat bermusyawarah GPA Kota Medan. Jadikan musyawarah ini untuk mempererat tali persaudaraan kita, dan semoga melahirkan pemimpin yang dapat membesarkan organisasi tanpa melihat unsur kepentingan sesaat. Namun bagaimana pun GPA Harus menjadi garda utama untuk kawal ulama, oleh sebab itu maka sudah sangat tepat dan layak sosok dan potensi yang dimiliki Bang Alamsyahruddin Pasaribu. Adalah orang yang patut diberikan amanah sebagai pimpinan GPA Kota Medan. sesuai dengan khittah, wijhah, dan sibghah Al Jam’iyatul Washliyah,” tutup Azrul. ( ).
