Pematangsiantar – Proyek perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang di Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, kembali dilanjutkan setelah sempat roboh pada akhir Januari 2024. Proyek senilai Rp2,7 miliar ini sebelumnya tidak menunjukkan aktivitas lanjutan selama beberapa bulan.
Aksi unjuk rasa digelar Lembaga Hukum dan Lingkungan (BAKUMKU) bersama sejumlah warga pada Senin (26/5/2025) di depan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pematangsiantar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Jalan Ade Irma Suryani.
Dalam orasinya, massa mendesak agar proyek segera dituntaskan dan pelaksana bertanggung jawab atas kegagalan pekerjaan sebelumnya.
“Kami minta proyek ini dibangun kembali dan diselesaikan,” kata Salah Satu pemeran aksi dari BAKUMKU, dalam orasinya.
Menanggapi hal itu, Kepala UPTD Pematangsiantar Dinas PUPR Sumut, Syarifuddin Lubis, menjelaskan bahwa proyek sedang dalam tahap pengerjaan ulang oleh pelaksana yang sama, yakni CV Sam Sam.
“Prosesnya masih berjalan. Saat ini sedang tahap pembesian di Medan dan akan dibawa ke lokasi untuk efisiensi biaya,” jelasnya didepan massa aksi.
Ia menegaskan bahwa proyek harus selesai tahun ini, dengan masa pemeliharaan berlaku hingga 2025.(dapot-borgolnews)
