Deli Serdang|delinews24.net – Kesuksesan penyelenggaraan Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara , Deli Serdang, membuka peluang besar bagi stadion tersebut untuk menjadi markas baru Tim Nasional Indonesia di luar Pulau Jawa. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang terkesan dengan antusiasme luar biasa dari suporter di wilayah Sumatera.
Selama ini, pertandingan kandang Timnas Indonesia didominasi oleh venue-venue di Pulau Jawa, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Pakansari (Cibinong), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). Keberadaan SUSU sebagai kandidat kuat menandai langkah strategis PSSI untuk melakukan pemerataan dan memberikan kesempatan kepada suporter di luar Jawa untuk menyaksikan Garuda berlaga di rumah sendiri.
“Tentu PSSI bangga dan juga punya optimisme bahwa Sumatera Utara juga bisa jadi kandang tim nasional,” kata Erick Thohir melalui akun Instagram resminya, Selasa (20/8/2025).
Daya Tarik Utama: Antusiasme Suporter yang Membara
Optimisme Erick Thohir tidak lepas dari atmosfer spektakuler yang tercipta selama Piala Kemerdekaan 2025. Turnamen yang menampilkan empat peserta Piala Dunia U-17 2025—Indonesia, Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan—itu sukses menjadi bukti nyata besarnya basis dan gairah suporter di Sumut.
Data kehadiran penonton untuk tiga laga Timnas Indonesia U-17 menunjukkan tren peningkatan yang sangat signifikan:
-
Laga vs Tajikistan: 12.517 penonton
-
Laga vs Uzbekistan: 21.537 penonton
-
Laga vs Mali: 21.991 penonton
Total lebih dari 56 ribu penonton yang memadati Stadion menjadi catatan penting bagi PSSI. Erick bahkan menyebutkan bahwa untuk pertandingan internasional, daerah lain belum mampu menciptakan kepadatan dan atmosfer sehebat di Sumatera Utara.
Dampak: Pemerataan dan Pengembangan Sepak Bola Nasional
Jika terwujud, langkah ini akan menjadi babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia. Memilih Stadion Utama Sumatera Utara sebagai kandang Timnas tidak hanya sekadar memindahkan lokasi pertandingan, tetapi juga merupakan strategi jangka panjang untuk:
-
Memeratakan Ekonomi dan Antusiasme: Memberikan dampak ekonomi bagi daerah dan memupuk loyalitas suporter di seluruh Nusantara.
-
Membangun Basis Suporter yang Kuat: Memanfaatkan gairah suporter Sumut yang telah terbukti untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para pemain.
-
Mendorong Pembangunan Infrastruktur: Mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas infrastruktur sepak bola berkelas internasional di berbagai daerah.
Dengan demikian, wacana ini tidak hanya menjawab keinginan suporter Sumatera tetapi juga menjadi investasi besar bagi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih inklusif dan merata.
