Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Batu Bara

Sempat Hadiri Debat Cabup OK Arya Meninggal Dunia Di Medan

400
×

Sempat Hadiri Debat Cabup OK Arya Meninggal Dunia Di Medan

Share this article

Medan | delinews24.net – “Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah meninggal dunia mantan Bupati Batubara OK Arya 1 jam yg lalu dan disemayamkan di Jl. Gatot Subroto Medan,” begitu isi kalimat WhatsApp yang menyebar cepat di kalangan awak media.

Ya, hari ini kita telah kehilangan seorang tokoh pejuang demokrasi yang sebenarnya. Seorang pejuang keadilan bagi suatu wilayah yang seringkali luput dari perhatian pemerintah pusat karena saking luasnya wilayah tersebut.

OK Arya adalah pejabat publik yang merintis karir dari Kota Medan. Beliau pernah mengepalai beberapa jabatan penting di beberapa wilayah seperti Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batu Bara sendiri sebelum akhirnya menjadi penggagas pemekaran Kabupaten Batu Bara dan menorehkan sejarah sebagai Bupati pertama di Indonesia yang terpilih dua kali melalui *jalur independen*.

Terpilihnya OK Arya sebagai Bupati dari jalur independen merupakan sebuah bukti bahwa warga Batu Bara sangat mencintai OK Arya sebab tidak ada campur tangan dan kepentingan partai apapun saat itu.

OK Arya dikabarkan sempat pulih setelah dirawat beberapa hari di RS Royal Prima di Jl. Ayahanda Medan.

Beliau juga sempat menghadiri dan memberikan dukungan kepada paslon Darwis-Okky dalam acara debat pilkada Batu Bara yang berlangsung di Ballroom Grand City Medan Jum’at, (01/11) kemarin.

Namun hal itu rupanya menjadi kegiatan politik terakhirnya sebelum akhirnya OK Arya memenuhi panggilan Sang Khaliq hari ini, Sabtu (01/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Hari ini juga rencananya jenazah beliau akan dibawa ke ruamh duka yang berada di Batu Bara dan rencananya akan dimakamkan di kompleks pekuburan muslim di Kabupaten Batu Bara.

Selamat jalan sang Pejuang Demokrasi Batu Bara. Kehadiranmu sepatutnya menjadi contoh keadilan yang nyata dalam proses demokrasi Indonesia yang sedang carut-marut dan penuh kemunafikan pragmatisme.

Example 120x600