Madinah|delinews24.net – Beribadah di area Raudhah, tempat mulia di Masjid Nabawi, kini tak lagi bisa dilakukan secara langsung. Pemerintah Arab Saudi mewajibkan jemaah haji dan umrah mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Nusuk sebelum memasuki area tersebut.
Kebijakan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana jemaah bisa langsung antre tanpa registrasi online. Namun sejak pandemi COVID-19, otoritas Saudi memberlakukan sistem booking untuk mengatur kapasitas dan menghindari kerumunan.
Mengapa Raudhah Begitu Istimewa?
Raudhah merupakan lokasi bersejarah di Masjid Nabawi yang diyakini sebagai “taman surga”. Di tempat inilah Nabi Muhammad ﷺ dahulu salat, menerima wahyu, dan berkumpul dengan para sahabat. Tak heran, ribuan jemaah selalu berusaha untuk bisa berdoa dan berzikir di sana.
Aplikasi Nusuk: Solusi Pendaftaran Digital
Melalui situs resmi Nusuk.sa, pemerintah Saudi menjelaskan bahwa platform ini tidak hanya untuk booking Raudhah, tetapi juga memudahkan jemaah dalam:
✔ Mengajukan e-Visa
✔ Memesan hotel & penerbangan
✔ Mengatur jadwal kunjungan ziarah
Bagi jemaah Indonesia, biasanya biro travel sudah mengurus pendaftaran Raudhah. Namun jika ingin mengunjunginya lagi di luar jadwal kelompok, pendaftaran mandiri via Nusuk tetap diperlukan.
Cara Daftar ke Raudhah via Aplikasi Nusuk
-
Unduh Aplikasi (tersedia di App Store & Play Store)
-
Buat Akun Baru (pilih opsi Visitor)
-
Isi Data (nomor visa, paspor, email aktif, dll.)
-
Verifikasi via Email (sistem mengirim kode OTP)
-
Pilih Jadwal (sesuaikan tanggal & waktu)
-
Tunjukkan Tiket Digital ke petugas saat tiba
Dengan sistem ini, kunjungan ke Raudhah menjadi lebih tertib dan nyaman. Meski tak lagi spontan, kebijakan ini dinilai efektif mengurangi antrean panjang.
“Semoga ibadah jemaah semakin khusyuk dengan aturan baru ini,” harap Kemenag RI, yang turut memfasilitasi distribusi Tasreh (izin masuk Raudhah) untuk jemaah Indonesia.