delinews24.net – Google resmi memperkenalkan Taara, teknologi internet nirkabel berbasis laser yang diklaim mampu mengirimkan data 100 kali lebih cepat dibanding layanan satelit orbit rendah seperti Starlink. Proyek yang dikembangkan oleh tim Google X ini telah menjadi perusahaan mandiri sejak Maret 2025 dan telah diuji coba di lebih dari 12 negara, termasuk India dan Republik Demokratik Kongo, dengan kecepatan mencapai 20 Gbps.
Apa Itu Taara?
Taara (Terabit Access for Rural and Remote Areas) menggunakan komunikasi optik nirkabel (free-space optical communication) untuk mengirimkan data melalui sinar laser tak kasat mata. Teknologi ini dirancang sebagai solusi untuk wilayah yang sulit dijangkau jaringan kabel konvensional.
Cara Kerja Taara
Perangkat utama Taara, Lightbridge, berbentuk seperti kamera pengawas dan dipasang di atap gedung atau menara BTS. Sistem ini bekerja dengan mentransmisikan sinar laser antar-perangkat dalam garis pandang langsung, tanpa memerlukan kabel fiber atau satelit.
“Ini seperti memasang kabel fiber, tapi lewat udara,” ujar Vishal Arora, General Manager Google Taara.
Keunggulan Taara
- Kecepatan Tinggi: 20 Gbps.
- Latensi Rendah: Karena bekerja di permukaan Bumi, bukan dari satelit.
- Biaya Rendah: Instalasi hanya memakan waktu beberapa jam, tanpa penggalian kabel atau peluncuran satelit.
- Hemat Energi: Setiap unit Lightbridge hanya membutuhkan 40 watt, setara lampu LED rumah
- Tahan Lama: Menggunakan chip fotonik mini tanpa komponen mekanik.
Target Penggunaan
Taara tidak ditujukan untuk lokasi sangat terpencil (seperti lautan atau hutan), melainkan untuk:
✔ Antar-gedung tinggi di perkotaan
✔ Menara BTS di daerah pedesaan
✔ Wilayah terpisah sungai atau bukit (contoh: Kinshasa-Brazzaville di Kongo)
Ekspansi Global
Google telah bermitra dengan Digicomm International dan operator lokal untuk menyebarkan Lightbridge di:
Amerika Serikat, India dan Negara berkembang lainnya
Di Afrika, Taara digunakan untuk menghubungkan jaringan fiber tanpa membangun infrastruktur darat.
Masa Depan Konektivitas
Dengan kecepatan, efisiensi, dan biaya rendah, Taara berpotensi:
🔹 Memperluas akses internet di daerah terpinggirkan
🔹 Mengurangi ketergantungan pada kabel fiber atau satelit
🔹 Mempercepat digitalisasi di negara berkembang
