Scroll untuk baca berita
Example floating
Example floating
KesehatanOpini

UHC Hanya Jargon? Inilah Nasib Pilu Anak 5 Tahun Lumpuh di Batu Bara

472
×

UHC Hanya Jargon? Inilah Nasib Pilu Anak 5 Tahun Lumpuh di Batu Bara

Share this article
anak lumpuh di batubara

Oleh: Sultan Aminuddin

Batu Bara, Sumatera Utara – Di balik gencarnya program Universal Health Coverage (UHC) yang menjamin layanan kesehatan gratis, nyatanya masih ada anak-anak seperti Yulia (5) yang harus berjuang melawan sakitnya tanpa dukungan maksimal dari sistem. Bocah perempuan asal Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara ini sudah 11 bulan terbaring lemah akibat kelumpuhan, sementara akses pengobatan yang semestinya menjadi haknya justru terasa jauh dari jangkauan.

Kisah Yulia: Dari Aktif Bermain Hingga Terbaring Lemah

Menurut pengakuan orang tuanya, Yulia sebelumnya adalah anak yang sehat dan aktif. Namun, suatu hari di usianya yang keempat, ia terjatuh dan tidak bisa berdiri lagi.

“Kami sempat membawanya ke RSUD Batu Bara dan dirujuk ke RS Adam Malik. Tapi setelah 9 hari dirawat, kami dipulangkan. Sekarang, kami hanya bisa merawatnya sendiri di rumah,” ungkap sang ayah dengan suara lirih.

Keluarga Yulia hanya mengandalkan bantuan tetangga dan sumbangan seadanya untuk membeli kebutuhan medis seperti susu formula dan selang NGT. Padahal, Pasal 8 UU Perlindungan Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai kebutuhannya.

KPAD Batu Bara Turun Tangan: “Ini Bukan Soal Kasihan, Tapi Hak Anak!”

Menyoroti kondisi Yulia, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Batu Bara melakukan kunjungan pada Minggu (20/4/2025). Tim yang dipimpin Ketua KPAD Helmi Syam Damanik ini memberikan bantuan sembako seperti beras, susu, telur, dan roti sebagai bentuk dukungan sementara.

“Ini bukan sekadar kasus belas kasihan. Ini tentang hak anak yang dijamin undang-undang. Pasal 59 Ayat (1) UU Perlindungan Anak mewajibkan negara dan pemerintah daerah memberikan perlindungan khusus bagi anak dalam kondisi darurat dan disabilitas,” tegas Helmi.

dr. Etrina Melinda, salah satu anggota tim, menambahkan:
“Anak seusia Yulia seharusnya bisa bermain dan tumbuh bahagia. Jika sistem kesehatan tidak mampu menjangkau yang paling membutuhkan, lalu di mana implementasi UHC?”

UHC Batu Bara: Janji atau Hiasan Baliho?

Kasus Yulia mempertanyakan efektivitas Universal Health Coverage (UHC) di Batu Bara. Jika seorang anak dengan kondisi kritis tidak mendapatkan akses pengobatan memadai, apakah program ini benar-benar menyentuh lapisan terbawah?

“Kalau untuk susu dan alat bantu sederhana saja sulit didapat, apa arti ‘kesehatan untuk semua’?” tanya seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  1. Dukung dengan Donasi – Bantuan medis dan nutrisi masih sangat dibutuhkan.
  2. Advokasi Kebijakan – Dorong pemerintah daerah untuk memperkuat sistem rujukan kesehatan anak.
  3. Laporkan Jika Melihat Pelanggaran – Hubungi KPAD/KPAI jika menemukan kasus serupa.

 

Jangan Biarkan Hak Anak Terabaikan!

Yulia hanyalah satu dari banyak anak yang nasibnya bergantung pada sistem. Jika kita diam, berapa banyak lagi ‘Yulia’ lain yang harus menderita dalam senyap?

#KesehatanUntukSemua #HakAnak #UHCBatuBara

Gallery kondisi Yulia saat berita ini ditayangkan:

yulia-5
Author: UCOK KODAM
« of 7 »
Example 120x600