Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
OLAHRAGA

Ada Apa Dengan Pertandingan Sepak Bola Ramadhan Cup Piala Bupati Labuhanbatu

18
×

Ada Apa Dengan Pertandingan Sepak Bola Ramadhan Cup Piala Bupati Labuhanbatu

Share this article

 

LABUHANBATU || Delinews24.net – Turnamen sepakbola ramadhan cup memperebutkan piala Bupati Labuhanbatu sedikit tercoreng. Pasalnya terjadi kerusuhan pada babak pertama pertandingan antara Tim Padang Matinggi vs Cinta Makmur pada babak delapan belas besar.

Pemain dari tim sepakbola Padang Matinggi terlihat didalam tanyangan video yang beredar di media sosial dalam posisi sedang mengejar dan diduga memukul wasit yang memimpin pertandingan secara barbar. Senin kemarin (23/5/2022) di Lapangan Bola Kaki Binaraga Kelurahan Siringo-Ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu.

Pasca insiden tersebut, tim media coba mengali informasi, diperoleh, kejadiannya bermula ketika pemain Tim Padang Matinggi melakukan protes kepada wasit karena tidak mengeluarkan kartu, saat itu wasit tidak merespon dan hanya diam, lalu tiba-tiba salah seorang pemain yang protes melagakan kepalanya dengan wasit dan tindakan itu langsung diganjar kartu merah, setelah itu terjadilah pengejaran dan pemukulan terhadap wasit yang memimpin pertandingan.

Pertandingan antara Tim sepakbola Padang Matinggi dan Cinta Makmur tersebut, ditonton langsung oleh Bupati Labuhanbatu dr Erik Atrada Ritonga yang pada saat itu juga melihat dan menyaksikan kejadian rusuh, pemain mengejar dan diduga memukul wasit

Bahkan mobil Bupati Labuhanbatu dalam kesempatan itu juga informasinya, digunakan untuk mengangkut serta membawa wasit menghindari amukan pemain.

Terkait dengan kejadian itu, tim media coba menghubungi nomor kontak Ketua Panitia Turnamen Ramadhan Cup piala Bupati Labuhanbatu, Ir. David Siregar yang diketahui sebagai anggota DPRD Labuhanbatu periode 2019-2024 dari fraksi partai golongan karya. Namun pangilan seluler tim media tidak diangkat meskipun aktif dan terdengar nada dering menunggu. Selasa (24/5/2022).

Terpisah, tim media coba mengkonfirmasi wasit yang memimpin pertandingan yang diduga menjadi korban pemukulan, ketika dihubungi, Ibnu enggan menceritakan kejadian sebenarnya yang menimpa dirinya dilapangan.

Ibnu berdalih hal itu sudah di urus oleh panitia sehingga ia tidak bersedia memberikan keterangan. Selain itu ia juga beralasan nanti bisa berbeda-beda ceritanya.

“Nanti beda-beda abang buat ceritanya, kan ngak enak saya, ini mau diselesaikan sama panitia aja nya bang, kalau apa tanya saja sama panitia bang,” Ujar Ibnu kepada tim media lewat selulernya.

Saat ditanya tim media cidera apa saja yang dialaminya, Ia mengatakan pinggang bagian belakang dan tulang pipinya.

“Pinggang bagian belakang dan tulang pipi lah ini,” Sebut Ibnu

Terkait kejadian tersebut apakah sudah buat laporan polisi, Ibnu mengatakan “Ngak ada, ngak ada bang,” Tukasnya.

Sementara itu, selaku sekretaris panitia turnamen sepakbola ramadhan cup piala Bupati Labuhanbatu Syahrizal Hasibuan (Sekjen Dispora Labuhanbatu) saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan “Kalau cerita wasit tadi kejadian kronologis orang itu masalah omongan orang itunya, kenapa bisa tidak dikartukan gitulah cerita orang itukan, baru si wasit diam, ini cerita si wasit karena cerita orang itu berbeda-beda, berkawan sebenarnya orang ini, tiba-tiba si amdi lagakan kepalanya sama si wasit.”

“Terus dikeluarkan kartu merah sama wasit, pemicunya kartu merah itu, karena ngak perlu jugalah dia melaga kepala wasit disitu, itukan hak wasit, disitulah memicunya emosi si amdi dikartu merah kan dia,” Kata Syahrizal.

Saat ditanyakan tim media terkait kejadian itu apakah tim di diskualifikasi, Syahrizal mengatakan “inilah masih dirembukan sama pengurus malam ini, kalau cinta makmur ngak masalah, yang padang matinggi bagaimana keputusan kita nanti, apakah kartu merah berapa orang yang mengejar dia itu, tidak boleh dimainkan kan gitu, satu kan yang memukul dia kartu merah dan ada dua lagi orang nya yang memukul, apakah yang ini tidak kartu tapi tidak boleh main,” Ungkap Syahrizal.

Saat ditanya team media kembali, apakah ada izin keramaian dari pihak kepolisian, Ia mengatakan hanya surat pemberitahuan saja kepada pihak kepolisian polres labuhanbatu.

“Kita sudah menyurati polres untuk izin pertandingan, kami menyampaikan ada pertandingan bola, itu nanti ku tanya apa ya,” Imbuh Syahrizal.

Disisi lain, Kasat Inter Polres Labuhanbatu Sunarto saat dikonfirmasi terkait izin keramaian melalui selulernya mengatakan “Gini, kita kemarin sibuk memikirkan pilkades, orang itu pas main kitapun ngak tahu kejadiannya gimana kan, jadi kita ngak ngeluarkan izin, namanya pemkab dan polrikan satu wadah, yang penting saling mendukunglah,” Pungkas Kasat Intel.

Setelah kejadian itu, pertandingan antara Tim Padang Matinggi dan Cinta Makmur berhenti sampai babak pertama saja dan untuk babak keduanya ditunda tidak dilanjutkan karena kondisi tidak kondusif.

Example 120x600