Deli Serdang | delinews24.net – Sampah Legendaris Jalan Stasiun Kecamatan Delitua, Sebuah julukan yang pantas disematkan terhadap titik sampah buangan masyarakat yang terletak di Jalan Stasiun Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sebabnya tumpukan sampahnya sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun.
Lokasi Kerap di Jadikan Sarang Kriminal
Selain tempat Pembuangan Sampah yang sangat menggangu pengguna jalan karena mengeluarkan bau yang tak sedap dan menimbulkan gatal-gatal kulit ketika terkena percikan air limbah sampahnya, lokasi ini pun kerap dijadikan mangkalnya kegiatan kriminal seperti perampokan, Judi, dan Miras.
Tempatnya yang gelap dan di pakai untuk perkuburan etnis tionghoa menjadikan tempat ini juga menjadi angker, tidak jarang kita menemukan orang yang lewat kena begal dan di biarkan tergeletak di sampah-sampah itu pada pagi harinya, Pantauan dari delinews24.net pada jum’at 18/04/2025, Titik buang sampah sembarangannya pun panjang dan ditumpuk beberapa titik sehingga merusak pemandangan, padahal tidak jauh dari situ ada TPS (tempat Pembuangan Sementara) untuk menumpuk sampah sebelum di angkut ke TPU.
Warga Hidup Berdampingan dengan Sampah
Ketika tiba di lokasi dan sempat bertanya kepada warga sekitar titik sampah ini pernah direlokasi pemerintah tiga Kecamatan yakni kecamatan Delitua, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, serta Kecamatan Harjosari II Kota Medan, dengan mengerahkan 3 ekskavator dan 4 buat Truk sampah yang telah menahun tersebut pernah di angkat tepatnya di tahun 2010 akan tetapi sampah menggunung lagi hingga sekarang.
” Ya jadi biasa lah sebab pas ketemu pembuangnya malah yang ada marah dan terjadi pertengkaran terhadap oknum pembuang sampah, bingung harus berbuat apa”, Ujar maidi warga jalan Stasiun.
Sampah yang menumpuk menggunung ini pun menjadi fenomena betapa tidak pedulinya masyarakat terhadap lingkungan sekitar, hal ini dari kami turun kejalan langsung seakan masyarakat sudah biasa dengan aroma sampah yang ada, Perlu perhatian lebih ekstra pemerintah dan warga sekitar akan sampah Kramat ini menjadi hilang.
