Deliserdang|delinews24.net – Santri kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pesantren Al-Husna melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada8/9/2025, Pelaksanaan asesmen yang berlangsung lancar tersebut menggunakan perangkat Chromebook, menandai partisipasi aktif Pesantren/Madrsah dalam program evaluasi nasional yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
ANBK bukanlah ujian yang mengevaluasi prestasi individu siswa, melainkan sebuah alat ukur untuk memotret mutu pendidikan di setiap sekolah secara komprehensif. Tujuannya adalah menghasilkan data akurat yang dapat menjadi landasan bagi perbaikan kualitas sistem pendidikan secara nasional.
“ANBK di MIS Pesantren Al-Husna berjalan lancar,” ujar Ustad Al Husain, yang bertindak sebagai Proktor dalam pelaksanaan ANBK hari ini. Dalam keterangannya, ia juga menyampaikan harapan agar tujuan mulia asesmen ini dapat terwujud. “Kami berharap ANBK ini lebih terarah maksud dan tujuannya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang baik di Indonesia, terkhusus di Sumatera Utara. Hasil dari ANBK ini haruslah ada muaranya untuk menambah ke-sakral-an ANBK tersebut,” tambahnya, menekankan pentingnya tindak lanjut dari data yang dihasilkan.
Asesmen Nasional ini terdiri dari tiga komponen utama yang saling melengkapi:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa sebagai dasar untuk mengembangkan kecakapan hidup.
- Survei Karakter: Menilai sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai siswa yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila.
- Survei Lingkungan Belajar: Menganalisis berbagai aspek pendukung di sekolah, seperti kualitas proses belajar-mengajar, iklim keamanan, dan kebinekaan, yang berpengaruh pada hasil pembelajaran.
Melalui tiga instrumen ini, Kemendikbudristek bertujuan memetakan kesenjangan mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Data yang terkumpul kemudian digunakan untuk merancang strategi intervensi yang tepat, mulai dari perbaikan metode pembelajaran, pengembangan kurikulum, hingga penyusunan kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan berorientasi pada peningkatan mutu.
Penggunaan Chromebook dalam pelaksanaan ANBK di MIS Pesantren Al-Husna menunjukkan adaptasi sekolah dengan teknologi digital. Hal ini sejalan dengan mekanisme ANBK yang dirancang berbasis komputer untuk efisiensi, keakuratan data, dan kemudahan analisis.
Dengan partisipasi dalam ANBK, MIS Pesantren Al-Husna tidak hanya memenuhi kewajiban nasional tetapi juga turut serta dalam upaya kolektif untuk mendiagnosis kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan, sebagai langkah awal menuju peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.
