Tanjungmorawa, Delinews24net.- Soelarno SH selaku Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara menggelar “open house” di hari keenam Idul Fitri 1443 H. Bertempat di Kediaman /rumah Ketua FKDM DS. Jalan
Tirta Deli Air Bersih, Desa Tanjungmorawa A, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Minggu (8/5/2022) mulai pukul 10:00 Wib.
Seluruh Anggota FKDM se- Kabupaten Deliserdang, dan para kordinator wilayah (Korwil FKDM) tampak hadir pada acara “open house” tersebut. Turut hadir dalam acara. Kaban Kesbangpol Kabupaten Deliserdang, Drs Haris Binar Ginting, Analis Kebijakan Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Elyas Nova Bangun SE, beserta staf dan jajaran Kesbangpol Deliserdang dan Kasi Pemerintahan Kecamatan STM Hulu serta warga setempat.
Tujuan dilaksaknakanya “open house” guna
menjalin tali silahturahmi dan saling bermaafan di Bulan Syawal antara anggota dan pengurus FKDM se Kabupaten Deliserdang serta Kesbangpol Deliserdang.
Kemudian, dalam suasana hangat, bercampur haru di kegiatan hari raya idul fitri terlihat sesama FKDM baik dari Tingkat Kecamatan se Deli Serdang dan Tingkat Kabupaten Deli Serdang beramah-tamah serta bersalaman menjalin silaturahmi sambil menikmati makanan yang dihidangkan dalam “open house.”
Usai makan siang bersama, kegiatan dipandu pembawa acara, Hamdani anggota FKDM Kecamatan Hamparan Perak mengatakan, selamat hari raya Idul Fitri dan semua yang hadir ditambahkan rezeki dan sehat selalu.
Korwil V pengurus FKDM Kabupaten Deliserdang, Dapotraja Situmorang dalam sambutannya mengatakan, selamat hari raya lebaran kepada seluruh pengurus dan anggota FKDM se Kabupaten Deliserdang. Jika ada kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja, mari kita saling memaafkan. Kemudian, kepada Ketua FKDM Kabupaten Deliserdang beserta seluruh keluarganya yang telah melaksanakan “open house,” semoga diluaskan rejekinya. Dan kepada Kaban Kesbangpol Kabupaten Deliserdang beserta seluruh jajarannya diucapkan selamat datang.
Dalam kesempatan itu Ketua FKDM Kabupaten Deliserdang, Soelarno dalam sambutannya mengatakan, kegiatan “open house” ini dilaksanakan tanpa ada rencana sebelumnya. Namun dikarenakan dorongan dari istrinya yang mengatakan, “ketua kok nggak pernah bikin open house, bikin lah,” maka terlaksanalah kegiatan “open house” tersebut.
FKDM merupakan forum strategis pemerintah, tugas dan fungsi sebagai mata telinga masyarakat dan pemerintah yang mengacu kepada Permendagri nomor 12 Tahun 2006, mendeteksi ulah manusia dan bencana alam. FKDM Kabupaten Deliserdang dibentuk pada Tahun 2010, pelan namun pasti, hampir menemukan jati dirinya, selain mendeteksi secara dini akibat ulah manusia.
Soelarno, menambahkan,saat ini negara terkena musibah bencana Covid-19, FKDM selalu tampil didepan bahkan terlibat langsung dalam pemakaman khusus korban Covid-19. Tidak mengenal waktu (24 jam) dan selalu siap tampil melaksanakan tupoksinya yang berkaitan Kamtibmas. Walaupun mungkin dipandang sebelah mata oleh institusi lainnya di 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Deliserdang.
Menghadapi kegiatan tertentu, seperti Pilkades baru baru ini, FKDM tampil sebagai garda terdepan guna menjaga wilayah masing masing. FKDM juga ikut aktif mengawal pelaksanakan Peraturan Bupati nomor 64 Tahun 2021.
Dalam waktu dekat pelantikan Kades terpilih pada 20 Mei 2022. Walaupun ada tuntutan banding dari beberapa Cakades, hal itu tidak mempengaruhi.oleh karenanya FKDM harus Tanggap yang berkembang di likungan dan jeli akan adanya riak-riak, karena banyak Cakades yang menggulirkan dana cukup besar hanya untuk menjadi Kades. Mungkinkah Kepala Desa akan benarĀ² melaksanakan Visi BUPATI. “Deliserdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan,” kata Soelarno.
Pengurus FKDM Kabupaten dalam waktu dekat akan turun ke 380 desa se Kabupaten Deliserdang untuk mengecek aliran dana desa dan penyaluran Bansos.
Diketahui, APBD Kabupaten Deliserdang sekira 4,2 T, hal ini tentunya agar masyarakat Deliserdang maju dan sejahtera. Kemudian Dana Desa 1,2 M, ketika jamannya Alm Drs Amri Tambunan belum ada Dana Desa namun ketika itu pembangunan bedah rumah tidak layak huni bisa 10 unit setiap tahunnya. Mengapa saat ini adanya Dana Desa paling banyak 3 unit, itupun CSR dari berbagai usahawan.
Bagaimana mau sejahtera, kalau Kepala Desa jabatan yang didapatkan sampai menghabiskan uang ratusan juta rupiah, bahkan ada yang sampai tujuh ratusan juta rupiah untuk memenangkan Pilkades. Ada apa sebenarnya di Desa itu, oleh sebab itu, FKDM harus bisa menunjukan jati dirinya yang sebenarnya. FKDM sebagai “Mata Telinga” masyarakat dan pemerintah harus mampu mengawal APBD dan Dana Desa. Selanjutnya pada Tahun 2024, Kabupaten Deliserdang akan melaksanakan Pilkada Bupati, FKDM harus jeli dan waspada memilih pemimpin yang mampu meneruskan dua bupati yang masing-masing menjadi bupati dua periode, kata Soelarno.
Dalam pelaksanaan Pilkades jangan salahkan Perbup yang memperbolehkan orang luar daerah menjadi Cakades. Namun masyarakatlah yang harus bijak dan menjadi penentu.
Sedangkan Kaban Kesbangpol Deliserdang, Drs Haris Binar Ginting mengatakan, kita mau yang terpilih jadi Kades adalah orang tidak mempunyai cacat.
“Ada 23 gugatan, namun tidak mendasar dan tidak akan mempengaruhi pelantikan. Saya tidak setuju adanya Pilkades, karena ini akan memecah desa, karena setiap dusun pasti mempunyai calon, namun ini adalah ketentuan pemerintah.”
“Selama saya menjadi Kaban Kesbangpol, saya akan terus memperjuangkan kesejahteraan FKDM, miris mendengar adanya camat yang tidak peduli dengan FKDM, bukan besarannya yang kita lihat, namun caranya (perhatiannya).”
“Sengaja saya perintahkan agar dipenghujung bulan Maret kita Rakor, tujuannya adalah agar dana yang ada dapat dipergunakan untuk menyambut bulan Ramadhan. Dan selanjutnya Rakor berikut, kita akan laksanakan bulan Juni, karena saya paham, saat ini kantong sudah sekarat, diupayakan menginap disatu tempat dan kita laksanakan pada 21 Juni 2022 mendatang bertepatan hari lahir saya.”
“Bulan Juli, saya tidak lagi masuk kantor karena telah MPP, namun saya tidak akan berhenti memperjuangkan kesejahteraan FKDM, tutup Haris Binar Ginting.