Jakarta|delinews24.net – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkap kronologi meninggalnya seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial SM di gurun Arab Saudi saat berusaha masuk ke Makkah tanpa izin. SM ditemukan tewas pada 27 Mei 2025 setelah nekat menerobos aturan haji.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, SM bersama 10 WNI lainnya awalnya terjaring razia saat mencoba masuk Makkah secara ilegal. Mereka diminta kembali ke Jeddah, namun SM dan dua WNI lain (berinisial J dan S) memaksakan diri kembali melalui gurun dengan menyewa taksi.
“Dalam perjalanan, mereka dihadang patroli polisi. Sopir taksi meminta mereka turun di tengah gurun. Pada 27 Mei, SM ditemukan meninggal akibat dehidrasi, sementara dua rekannya selamat dalam kondisi lemas,” jelas Judha dalam keterangan pers, Minggu (1/6/2025).
Jenazah SM masih berada di Arab Saudi untuk proses visum, sementara KJRI Jeddah telah menghubungi keluarga untuk koordinasi pemulangan. Kemlu mengimbau WNI agar tidak nekat berhaji tanpa visa resmi.
“Pastikan memiliki visa haji valid dan terdaftar di aplikasi Nusuk. Jangan mengambil risiko dengan cara nonprosedural,” tegas Judha.
Sebelumnya, Konjen Jeddah Yusron B Ambary menyatakan bahwa ketiga WNI tersebut ditemukan dalam keadaan dehidrasi. SM dinyatakan tewas, sementara J dan S berhasil diselamatkan.
Kisah ini menjadi peringatan keras bagi calon jamaah haji agar selalu mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan diri.
