Deli Serdang|delinews24.net – Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pesantren Al-Husna menggelar pentas seni spektakuler dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2025/2026. Acara yang berlangsung di Jalan Pelajar Dusun X, Desa Marendal, Kecamatan Patumbak 2/8/2025. Menampilkan beragam kreativitas santri, mulai dari pencak silat, tari, nyanyi, hingga drama kabaret, menunjukkan semangat kebersamaan dan kegembiraan dalam belajar.
Pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi santri untuk mengekspresikan bakat sekaligus menanamkan nilai-nilai pesantren. Buya Muhammad Najmil Husna, M.A., Pimpinan Pesantren Al-Husna, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme peserta. “Setiap gerakan di pesantren adalah pembelajaran. Ikuti dengan gembira, karena di balik seni ada nilai disiplin dan kreativitas yang akan membentuk karakter kalian,” pesannya di hadapan santri.
Semangat Kolaborasi Pendidik dan Santri
Ummi Zulfa, M.Pd., Kepala Sekolah MIS Al-Husna, menekankan pentingnya sinergi antara guru dan santri untuk memajukan pendidikan. “Tahun ajaran baru harus diisi dengan semangat baru. Guru harus lebih inovatif, santri harus lebih giat. Kolaborasi ini kunci kemajuan kita,” ujarnya. Harapan itu sejalan dengan penampilan santri yang menunjukkan keterampilan multidisiplin, seperti drama kabaret yang memadukan humor dengan pesan moral.
Pencak Silat hingga Kabaret: Refleksi Pembelajaran Holistik
Pentas ini menjadi bukti bahwa pendidikan di MIS Al-Husna tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pengembangan seni dan olahraga. Salah satu sorotan adalah penampilan pencak silat yang mencerminkan kedisiplinan, serta drama kabaret yang mengajak penonton tertawa sekaligus refleksi. Orang tua santri yang hadir pun menyambut positif acara ini. “Anak saya kini lebih percaya diri tampil di depan umum berkat kegiatan seperti ini,” kata salah satu wali murid.
Penutup
Dengan ditutupnya pentas seni ini, MIS Al-Husna menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memeriahkan tahun ajaran baru, tetapi juga memperkuat jati diri santri sebagai generasi multitalenta.