Tanjungbalai|| delinews24.net- Wali Kota Tanjungbalai didesak copot Kadiskominfo
Wartawan senior Tanjungbalai, Yan Aswika, SH, menyoroti tindakan Kadiskominfo, Andri Nuka Saptana, yang dinilai tidak memahami Undang-Undang dan mengelompokkan wartawan. Yan Aswika mendesak Wali Kota Waris Tholib untuk mencopot Andri Nuka Saptana, merasa bahwa tindakan tersebut merugikan hubungan wartawan dengan Pemkot Tanjungbalai.
Yan mengecam pemilihan pewarta yang diundang dalam kegiatan sosialisasi PPID pada Senin (27/11). Menurutnya, tindakan tersebut tidak bijak dan dapat menyebabkan perpecahan di kalangan wartawan.
Ia juga menyatakan bahwa pilihan yang diambil oleh Andri Nuka membuka peluang terciptanya jurang antara wartawan dan Wali Kota.
Ketua PWI Tanjungbalai dua periode ini mengkritik bahwa tindakan beberapa Kepala OPD yang menolak konfirmasi wartawan belakangan ini karena perintah Wali Kota merupakan bentuk ketidakpahaman Andri Nuka terhadap penerapan Undang-Undang yang berlaku.
“Ironisnya, perintah tersebut kabarnya atas saran dari Kadiskominfo kepada Wali Kota,” ujar Yan Aswika, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara.
Yan menekankan bahwa platform kerja wartawan didasarkan pada UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan UU terkait lainnya.
Ia mengajak untuk mencopot Andri Nuka Saptana dari jabatannya sebagai Kadiskominfo, merasa bahwa tindakannya adalah kebodohan dan dapat merugikan Wali Kota. (F2)
