Subulussalam || Delinews24.net – Sebagaimana yang sering didengung dengungkan oleh publik terkait pernyataan H. Sairun, S.Ag bahwa pihaknya siap angkat kaki dari Dinas Pendidikan bila tidak mampu memajukan layanan Pendidikan ketingkat lebih baik, pendirian SD Negeri Kuta Beringin merupakan salah satu gagasan yang dipandang prioritas dan tepat sasaran agar anak usia sekolah dasar mendapatkan layanan pendidikan tanpa harus terkendala jarak dan transportasi keluar desa, Jum’at ( 3/12/2021 )
Diketaui, sejak adanya Desa Kuta Beringin, Kec. Rundeng, Kota Subulussalam belum ada diaktifkan Sekolah Dasar di Desa itu yang meyebabkan para orang tua kesulitan mengantarkan Anak-anak mereka bersekolah di SD Negeri Seperkas ( desa tetangga ) dengan kondisi jalan yang sukar untuk dilalui karena berlumpur dan berkubang.
Selain itu berdasarkan keterangan Raja Kombih, tidak jarang Anak-anak sampai dan pulang dari sekolah SDN Siperkas dalam kondisi pakaian kotor terkena lumpur. Ujarnya.
Terkait Proiritas dan Terprogram Hendar Mahlil, S.Pd Sekretaris Disdikbud Kota Subulussalam dalam keterangan pers nya mengatakan, ” di dirikannya SD Negeri Kuta Beringin merupakan program prioritas Disdikbud kota Subulussalam, mengingat perlunya layanan pendidikan sampai ke Desa-desa terpencil termasuk SDN Kuta Beringin, SDN Tanah Tumbuh lama, dan SDN 2 Lae Mate dimana sebelumnya tidak ada Sekolah dasar di daerah tersebut, pungkasnya
Pada dasarnya Disdikbud mengetahiu kondisi tempat Belajar Mengajar yang masih menggunakan Balai Desa namun itu bersifat sementara. Di tahun 2021 ini Disdik Kota Subulussalam telah berupaya mengalokasikan anggaran untuk pembangunan RKB baru, akan tetapi disebabkan adanya pemangkasan anggaran program tersebut terhenti. Namun untuk fasilitas penunjang pembelajaran seperti Kursi dan Meja siswa serta guru dan mobiler lainnya sudah dipenuhi dan digunakan SDN Kampong Kuta Beringin tersebut dalam menjalankan proses belajar mengajar sejak diresmikan pendiriannya, tambah Mahlil memaparkan,
Terkait gedung belajar, pihak Disdik tidak tutup mata dan masih terus berupaya sampai terbangunnya Unit Sekolah Baru (USB), dan di tahun 2022 Disdik sudah kembali memprogramkan gedung belajar tersebut melalui anggaran Otsus. Pihaknya berharap kepada pengelola sekolah dan publik dapat menyikapi persoalan SDN Kampong Kuta Beringin dengan bijak, karena untuk mewujudkan sesuatu dari dasar membutuhkan waktu dan proses. Pintanya
Dasar pantauan awak media ini, terdapat sebuah gedung sekolah terdiri dari 3 (tiga) ruang dan tidak difungsikan karna rusak Berat. Dan Berdasarkan keterangan Kepala Kampong Kuta Beringin dan Warga setempat, Gedung SDN itu dibangun Sebelum Komplik Aceh yang berkepanjangan, Kemudian pada saat itu Kami Exsudus ( Mengungsi) mencari pemgaman di berbagai desa yang aman, Kemudian warga Desa kembali nya dari tempat pengungsian tahun 2016, dan saat kami kembali warga desa mendapati gedung tersebut rusak berat. Kondisi lantai Hancur. Padahal Pendidikan Program Proritas Pemerintah, untuk itu Kami Mohon Sangat Kira nya Bangunan Baru Gedung SDN Desa Kuta Beringin ini sumoga secepatnya terealisasi Pungkas nya Pak Kades Kuta Beringin
